REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -– Berpidato termasuk salah satu bentuk komunikasi lisan yang perlu dipelajari. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada banyak orang.
Ada lima tujuan dari kegiatan pidato seperti yang diungkapkan Esti Ismawati dalam buku Bahasa Indonesia: Untuk Penulisan Karya Ilmiah. Pertama, pidato bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengarnya atau bersifat informatif. Pidato juga ditujukan untuk meyakinkan pendengar tentang kebenaran suatu hal atau pendapat (argumentatif).
Selain itu, pidato juga bertujuan untuk memengaruhi pendengar guna mengikuti apa yang disampaikan orator atau bersifat persuasif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa (deskriptif). Terakhir, pidato juga ditunjukkan agar bisa menghibur pendengar atau bersifat rekreatif.
Jalaludin Rakhmat (2004) mengategorikan ada empat jenis pidato yang ada di masyarakat. Berikut ini penjelasan dan perbedaan keempat jenis pidato tersebut :
Impromptu
Jenis ini biasanya merujuk pada kegiatan pidato yang dilakukan secara mendadak, serta merta, dan tanpa persiapan. Keuntungan jenis pidato, yakni orator bisa lebih mengungkapkan perasaan, gagasan dapat disampaikan secara spontan dan memungkinkan orang berpidato untuk terus berpikir. Sementara itu, pidato jenis ini juga mempunyai kelemahan seperti kesimpulannya mentah, penyampaian materi tidak lancer, gagasan yang disampaikan tidak sesuai sasaran dan menyebabkan demam panggung.
Manuskrip
Nama lain dari jenis pidato ini adalah pidato dengan naskah. Alat bantu utama pidato jenis ini dengan keberadaan teks pidato. Kelebihan pidato ini, yakni orator bisa memilih dan menyusun kata-kata sebaik-baiknya sehingga pidato terdengar fasih. Kemudian untuk kekurangannya seperti komunikasi pendengar menjadi berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka, pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik dan proses penyusunan naskah lebih lama.
Memoriter
Memoriter merupakan isi atau pesan yang mau disampaikan ditulis kemudian diingat kata demi kata. Orator harus menghafal seluruh isi pidato yang akan disampaikan. Keunggulan jenis pidato ini lebih pada kata dapat dipilih dengan baik sedangkan kelemahannya, yakni komunikasi pendengar akan berkurang karena orator beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata memerlukan banyak waktu.
Ekstemporan
Ekstemporan termasuk jenis pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Orator hanya mencatat beberapa hal penting atau garis besar isi pidato. Kelebihan pidato ini antara lain komunikasi pembicara dan pendengar lebih baik sehingga pesan yang disampaikan dapat disampaikan secara leluasa. Kemudian untuk kekurangannya, yakni terjadinya penyimpangan dari garis besar dan terhambatnya kefasihan karena orator sukar memilih kata.