REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DIY mulai gencar melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster. Selain menyambut penerapan pembelajaran tatap muka, ini dilakukan mengantisipasi potensi gelombang ketiga.
Dimulai dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan vaksinasi booster ke sekitar 2.300 pegawai dan pensiunan pada 20 Januari 2022. Total ada 13 ribu pegawai dan pensiunan mengikuti vaksinasi secara bertahap sampai akhir Januari.
Kemudian, pada 31 Januari 2022, UGM turut menggelar vaksinasi lanjutan kepada masyarakat umum dengan kapasitas dosis yang tersedia 2.000-2.500 pendaftar. Meski begitu, jika diperlukan kapasitas dosis masih bisa ditambah sampai 2.500 dosis.
Pada hari yang sama, Universitas Islam Indonesia (UII) melayani pemberian vaksin booster bagi masyarakat umum, khususnya lanjut usia (lansia). Dilaksanakan sesi pertama di Fakultas Kedokteran Kampus Terpadu UII, lalu sesi kedua di RS JIH.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut mengadakan vaksinasi booster bagi dosen dan tenaga kependidikan UNY. Sekretaris Vaksinasi UNY, Joko Purwoko mengatakan, kegiatan itu menggandeng layanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas Depok III.
"Untuk kegiatan ini UNY mengundang 2.000 orang dosen dan tenaga kependidikan," kata Joko, Senin (31/1).
Selain itu, vaksinasi terus dilaksanakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di DIY. Seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Setelah menerjunkan tenaga kesehatan, dikoordinasi Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), mereka sudah mulai pula mengaktifkan lagi shelter-shelter isolasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika kasus Covid-19 DIY kembali meningkat.
Agenda vaksinasi massal dilaksanakan pula lembaga-lembaga lain di DIY. Polda DIY, misalnya, pada 31 Januari 2021 menggelar vaksinasi di beberapa tempat seperti Hartono Mall Yogyakarta, SD Teladan Yogyakarta, dan Klinik Biddokkes Balapan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menuturkan, vaksinasi massal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di DIY. Terutama, di tempat-tempat keramaian dan untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM).
Vaksinasi booster ini menargetkan sekitar 1.000 orang pendaftar bagi pegawai mal dan masyarakat umum. Walau antusiasme warga mengikuti vaksinasi sudah tinggi, Yuliyanto mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan kendor, tetap laksanakan prokes untuk melindungi diri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita," ujar Yuliyanto.