Kamis 03 Feb 2022 17:11 WIB

Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran di Kompleks Relokasi Pasar Johar

Polisi telah meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar kompleks Relokasi Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022). Belum diketahui penyebab serta kerugian akibat terbakarnya area Blok F dan Blok E di kompleks relokasi pasar tradisional tersebut. Hingga Rabu (2/2) pukul 21:15 WIB belasan mobil pemadam kebakaran dibantu mobil meriam air kepolisian beserta personel TNI-Polri dan BPBD Kota Semarang masih berupaya memadamkan kobaran api.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar kompleks Relokasi Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022). Belum diketahui penyebab serta kerugian akibat terbakarnya area Blok F dan Blok E di kompleks relokasi pasar tradisional tersebut. Hingga Rabu (2/2) pukul 21:15 WIB belasan mobil pemadam kebakaran dibantu mobil meriam air kepolisian beserta personel TNI-Polri dan BPBD Kota Semarang masih berupaya memadamkan kobaran api.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah masih menyelidiki penyebab kebakaran  yang terjadi di kompleks relokasi pedagang Pasar Johar, di Jalan Pelabuhan Ratu, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Upaya penyelidikan dilakukan aparat kepolisian untuk mengetahu secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan kios dan lapak para pedagang di kompleks relokasi pedagang pasar Johar di sekitar kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tersebut.

Baca Juga

“Tim Labfor masih bekerja, menyelidiki penyebab kebakaran di relokasi Pasar Johar,” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jawa Tengah, M Iqbal Alqudusy, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/2).

Polda Jawa Tengah, lanjut Iqbal, turut prihatin atas terjadinya musibah kebakaran tersebut. Aparat kepolisian telah melaksanakan fungsi kewenangannya untuk mencari penyebab pasti kebakaran tersebut.

Berdasarkan data apparat kepolisian sementara, sedikitnya ada 512 kios yang ludes terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi Rabu (2/2) malam. Kios yang ludes terbakar tersebut berada di blok E-1 sampai E-8 serta blok F-1 sampai F-8.

Selain menurunkan tim Bidlabfor ke lokasi untuk melakukan penyelidikan di lokasi, polisi juga telah meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian guna mendapatkan informasi dan keterangan yang lebih lengkap.

Iqbal juga menambahkan, menurut keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian, api  pertama kali terlihat muncul dari Blok F-4 kompleks relokasi pasar Johar. Karena blok F ini banyak terdapat pedagang kain, api cepat berkobar dan akhirnya meluas ke Blok F dan Blok E.

Selain barang- barang yang mudah terbakar, lokasi antar kios di blok F tersebut juga berdekatan satu sama lainnya. “Maka, api cepat menyebar karena lokasi antar kios yang saling berdekatan,” jelasnya.

Kendati begitu, masih tambah kabid humas, polisi tetap menunggu hasil penyelidikan yang sedang dilaksanakan oleh Bidlabfor. “Nanti setelah hasil penyelidikan keluar, akan disampaikan polisi kepada publik,” lanjutnya.

Iqbal juga memastikan, untuk korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut nihil. Sementara untuk kerugian materiil masih dalam proses penghitungan dan belum dapat disampaikan sekarang,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kompleks relokasi pedagang pasar Johar di lingkungan MAJT terbakar hebat pada Rabu malam kemarin. Api yang berkobar baru dapat dikuasai Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Upaya pemadman --selain melibatkan belasan mobil pemadam kebakaran—juga didukung oleh tiga unit mobil water cannon Polrestabes Semarang serta Polda Jawa Tengah.

Puluhan anggota kepolisian juga turut mengamankan lokasi saat upaya pemadaman dilaksanakan. termasuk mengatur lalu lintas di jalan utama akses menuju lokasi tempat relokasi pedagang pasar Johar yang terbakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement