REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan jumlah kasus probable Omicron atau pasien diduga terinfeksi COVID-19 varian Omicron di provinsi setempat mencapai 115 orang.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menuturkan jumlah tersebut berdasarkan hasil S-gene Target Failure (SGTF) di DIY hingga Kamis (3/2) pukul 15.00 WIB. "Probable Omicron 115 dari 141 sampel yang diperiksa," kata Ditya, Kamis (3/2/2022).
Menurut dia, dari seluruh pasien pemilik sampel yang diperiksa tersebut 13 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, ia menuturkan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di DIY berdasarkan data per 3 Februari 2022 bertambah 219 orang, sehingga totalnya menjadi 157.923 pasien.
"Berdasarkan wilayah domisili 219 pasien itu berasal dari Kota Yogyakarta 23 kasus, Kabupaten Bantul 36 kasus, Kulon Progo empat kasus, Gunung Kidul tujuh kasus, dan Sleman 149 kasus," ujar Ditya.
Jika mengacu riwayat kasusnya, kata Ditya, 219 kasus itu terdiri atas 72 kasus periksa mandiri dan 147 kasus hasil pelacakan kontak kasus positif. Selain pasien positif, ia juga mencatat enam tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 151.811 orang.
Menurut dia, tidak ada tambahan jumlah kasus meninggal dunia, sehingga total kasus meninggal di DIY secara akumulatif 5.277 orang. Ia menyebutkan dari total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 141 unit, saat ini terpakai 10 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 7 persen, sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.144 unit telah terpakai 85 unit atau angka BOR-nya 7,43 persen.