REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan program Kelas Unggulan Center of Excellence (CoE) Tanaman Anggrek. Kegiatan ini dilakukan karena UMM melihat ada peluang bisnis pada komoditas tersebut.
Penanggung jawab program CoE Anggrek, Nurwidodo mengatakan, kelas ini dibuat untuk membekali mahasiswa dalam bidang budi daya dan pemasaran anggrek. Pihaknya telah menggaet beberapa mitra industri dan dunia kerja (Iduka).
Seperti Mitra Flora Nusantara (MFN), Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPP PAI), serta Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPD PAI). Kerja sama ini diharapakan dapat mendorong para peserta untuk menjadi wirausahawan dan angkatan kerja yang kompeten di bidang tanaman anggrek.
Nurwidodo menjelaskan kelas unggulan ini awalnya berasal dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian juga bermula dari program magang kerja yang digagas oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi UMM pada Agustus tahun lalu.
Program ini sukses melahirkan lima wirausahawan muda di bidang budi daya anggrek. "Karena kesuksesan tersebut, UMM akhirnya mengembangkan program ini menjadi kelas unggulan,” ujar dosen kelahiran Yogyakarta tersebut.
Menurutnya, program ini tidak hanya terbatas untuk mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik di bidang budi daya anggrek. Adapun rentang waktu pelaksanaan CoE ini dilangsungkan dalam waktu enam bulan.
Program diisi dengan teori di kelas kemudian para peserta diberi kesempatan magang di tempat para mitra. Dengan adanya proses belajar langsung bersama para mitra yang kompeten, Nurwidodo berharap ini dapat membuat para peserta terpacu untuk berwirausaha.
Pihaknya juga berkomitmen akan memperpanjang masa pelatihan peserta. Hal ini dilakukan jika dalam waktu enam bulan tersebut para peserta tidak dapat menjadi wirausahawan.
Selanjutnya, Nurwidodo mengatakan, program ini akan terus dikembangkan. Tak hanya bekerja sama dengan petani nasional, pihaknya juga berencana agar hasil produksi anggrek dari kelas profesional ini dapat diekspor ke negara lain.
“Namun, fokus utama kami untuk saat ini adalah mencetak para wirausahawan di bidang budi daya dan pemasaran anggrek,” kata dia.