Jumat 11 Feb 2022 16:11 WIB

Minyak Goreng di Solo Masih Di Atas HET

Meski di atas HET, stok minyak goreng di pasar itu relatif cukup.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang melayani pembeli minyak goreng curah di pasar. Minyak goreng di pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah, masih di atas HET
Foto: Antara/Reno Esnir
Pedagang melayani pembeli minyak goreng curah di pasar. Minyak goreng di pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah, masih di atas HET

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, menjual minyak goreng rata-rata dengan harga lama yakni antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, Jumat (11/2/2022), harga minyak goreng curah rata-rata Rp 20.000 per liter dan kemasan berkisar antara Rp 18.000/liter hingga Rp 20.000 per liter, tetapi stok barang di pasar itu relatif cukup. Menurut Sidiq (39 tahun), salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo, rata-rata pedagang di pasar ini masih menggunakan harga lama.

Baca Juga

Untuk minyak goreng curah dijual Rp 20.000 per liter dan kemasan mulai Rp 18.000 per liter hingga Rp 20.000 per liter dan stok masih cukup. "Kami tetap menjual harga minyak goreng dengan harga lama karena harga dari pemasok juga tinggi. Jika harga harga normal hanya kisaran Rp 11.000 per liter hingga Rp 14.000 per liter, " kata Sidiq.

Namun, harga beberapa kebutuhan pokok masih stabil seperti gula pasir Rp 13.000 per kg, telur Rp 20.000 per kg, dan beras antara Rp 10.000/kg hingga Rp 12.500/kg tergantung kualitasnya dan stok juga cukup karena pasokan ke pasar lancar. Harga komoditas lainnya di pasar yang sama, seperti daging ayam stabil Rp 32.000 per kg, daging sapi mulai Rp 105.000 per kg hingga Rp 120.000 per kg dan stok juga cukup.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan pihaknya bersama Satgas Pangan Polresta Surakarta telah melakukan pemantauan harga dan persediaan minyak goreng di Pasar Tradisional Legi Solo, Jumat (11/2/2022). "Hasil pemantauan memang sejumlah pedagang masih menawarkan minyak goreng dengan harga di atas ketentuan pemerintah. Harga minyak goreng curah rata-rata Rp 19.000 per kg dan kemasan Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per liter," kata Training.

Pihaknya bersama Satgas Pangan Polres juga memantau stok minyak goreng di pasar menipis. Pedagang sudah melakukan pesanan ke distributor tetapi barang belum dikirim ke pasar sehingga stok menipis.

Dia mengatakan Satgas Pangan Polresta Surakarta segera menggelar rapat koordinasi untuk memantau dan menelusuri terkait pasokan minyak goreng ke pasar atau pedagang. Sementara itu, Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang berlaku mulai 1 Februari 2022. Untuk harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement