Senin 14 Feb 2022 14:34 WIB

Enam Makna Tangisan Bayi yang Perlu Orang Tua Ketahui

Tangisan merupakan satu-satunya komunikasi yang bisa dilakukan bayi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Bayi menangis (Ilustrasi)
Foto: Parents
Bayi menangis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Memiliki bayi merupakan anugerah bagi orang tua di dunia ini. Apalagi untuk orang tua yang telah lama merindukan kehadiran anak di tengah keluarga kecilnya.

Di sisi lain, ada banyak hal yang perlu dipelajari orang tua saat merawat bayi yang baru lahir. Hal ini terutama mengenai makna tangisan bayi yang baru lahir.

Memahami tangisan bayi yang baru lahir itu penting untuk dipelajari orang tua. Pasalnya, tangisan merupakan satu-satunya komunikasi yang bisa dilakukan bayi mengingat belum mampu bicara.

Penny Warner dalam buku 365 Tip Mengasuh Bayi mengungkapkan, enam makna tangisan dari bayi yang baru lahir. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan dari keenam makna tangisan bayi tersebut :

Popok basah atau kotor

Menangis adalah salah satu tanda bayi meminta popoknya untuk segera digantikan. Bayi merasa tidak nyaman dengan pokok basah atau kotornya. Sebab itu, orang tua harus segera memeriksa dan menggantikannya yang baru.

Lapar

Tangisan bayi yang lapar biasanya akan lebih kuat. Setelah memeriksa popok, orang tua juga harus memastikan apakah bayi ingin menyusui atau tidak. Coba beri ASI atau formula untuk menenangkan dan memuaskan rasa laparnya.

Kesepian

Tangisan bayi juga bisa berarti dia butuh diperhatikan dari kedua orang tuanya. Cobalah menggendongnya dengan menggunakan gendongan depan. Bisa juga memakai gendongan samping  sembari melakukan pekerjaan lainnya di rumah.

Kebutuhan mengisap

Jika bayi sudah diberikan makanan tapi masih membutuhkan waktu mengisap, bantulah dia menemukan ibu jarinya. Bisa juga menggunakan salah satu bagian jari orang tua yang sudah bersih untuk diisap. Coba lakukan langkah tersebut agar anak merasa nyaman, aman dan tenang kembali.

Bosan

Jika bayi masih menangis setelah diganti popok, diberi makan dan digendong, mungkin dia merasa bosan. Orang tua bisa menempatkan bayi di pangkuan masing-masing lalu sandarkan di lutut dan bermainlah dengannya. Teman-teman juga bisa sambil menyanyi, berbicara, atau menghiburnya dengan mainan.

Lelah

Jika orang tua telah mencoba semuanya tapi anak tetap menangis, mungkin dia merasa lelah. Maka itu, tempatkan bayi di tempat tidur dan mulai ayunkan. Teman-teman bisa menempatkannya di ayunan bayi atau mengajaknya berjalan-jalan dengan menggunakan kereta bayi (stroller).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement