REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata guna mendukung pemulihan sektor tersebut di tengah pandemi COVID-19.
"Pengembangan pariwisata khususnya untuk desa wisata harus didukung SDM yang kompeten sehingga perlu program strategis untuk terus meningkatkan kompetensi SDM di bidang tersebut," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (16/2/2022).
Terkait hal itu, Dyah meminta dinas terkait untuk melakukan berbagai pelatihan dan program pemberdayaan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang pariwisata. "Kami meminta kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga untuk melakukan pelatihan SDM sehingga sektor pariwisata di Purbalingga dapat makin maju," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Prayitno menambahkan program peningkatan SDM terus dilakukan dan diintensifkan. Selain itu, pihaknya juga terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait termasuk dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait dengan upaya peningkatan kompetensi SDM pariwisata.
"Sebagai contoh kemarin Kemenparekraf baru saja melakukan pelatihan bagi sejumlah kelompok sadar wisata atau pokdarwis yang ada di Purbalingga. Pelatihan tersebut membahas mengenai cara-cara pengelolaan homestaydi desa wisata," katanya.
Sementara itu, Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru menambahkan bahwa peningkatan kecakapan SDM pariwisata perlu menjadi salah satu program prioritas.Peningkatan SDM pariwisata tersebut, kata dia, meliputi pelaku wisata hingga kelembagaan pariwisata.
"Pelaku wisata dituntut untuk lebih cakap dalam menghadapi perubahan anatomi dan atmosfer pariwisata di tengah pandemi COVID-19. Karakteristik wisatawan akan berubah. Begitu pula dengan motif dan perilaku wisatawan. Dengan demikian diperlukan SDM yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, SDM pariwisata perlu meningkatkan kecakapan dalam hal pelayanan kepada wisatawan, khususnya pelayanan yang berorientasi pada kesehatan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan.