REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menegaskan timnya belum menyerah dalam perburuan gelar juara Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 meski saat ini hanya berada di posisi kelima klasemen sementara.
"Tak ada pilihan selain menang lawan Persiraja Banda Aceh jika masih ingin bersaing di jalur juara," ujar Aji Santoso saat konferensi pers virtual di Bali yang diikuti dari Surabaya, Jumat (18/2/2022).
Pertandingan melawan Persiraja merupakan pekan ke-26 Liga 1 dijadwalkan digelar di Stadion Kompyang Sujana, Bali, pada Sabtu, 19 Februari 2022 mulai pukul 18.15 WIB. Aji Santoso mengakui persiapan timnya sudah maksimal menghadapi pertandingan melawan tim juru kunci tersebut.
Meski menang di atas kertas, ia sudah menginstruksikan kepada seluruh pemainnya tak meremehkan lawan dan berjuang memenangkan pertandingan sampai peluit panjang dari wasit dibunyikan. "Saya sudah ingatkan, sampai peluit panjang. Meski bermain bagus 90 menit, tapi peluit belum berbunyi, berarti pertandingan belum selesai. Ini yang terjadi saat lawan Persija pekan lalu dan kami kehilangan poin penuh," ucap legenda hidup Persebaya dan Timnas tersebut.
Akibat hanya meraup satu poin, tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu bertahan di posisi kelima (45 poin) dan semakin tertinggal dari empat tim di atasnya, yakni Arema FC, Bali United, Bhayangkara FC dan Persib Bandung.
Dengan pemuncak klasemen, Arif Satria dan kawan-kawan tertinggal tujuh angka (52 poin), lalu terpaut angka (51 poin) dan angka (50 poin) dari peringkat dua dan tiga, serta selisih dua angka (47 poin) dari Persib yang berada persis di atasnya.
"Saya sudah berkali-kali mengingatkan dan evaluasi, bahkan selepas lawan Persela lalu. Namun, saat lawan Persija terulang lagi. Sebenarnya bukan masalah mental, apalagi dari sisi permainan sudah bagus. Tapi gagal menjaga fokus dan sedikit meremehkan lawan menjadi sesuatu yang harus dilawan," katanya.
Sementara itu, pemain Persebaya Samsul Arif menyampaikan persiapan melawan Persiraja sudah maksimal dan berkomitmen tak mengulangi kesalahan, terlebih pertandingan digelar sehari dari jadwal semula.
"Semua sudah dievaluasi dan saya serta teman-teman akan semakin bertanggung jawab terhadap situasi di lapangan. Pemain tahu apa yang harus dilakukan untuk menang dan tetap berada di jalur juara," tutur striker senior asal Bojonegoro itu.