REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berusaha memberikan kompetensi ekstra bagi siswa-siswi kelas XII (kelas III) SMA/SMK/MA sederajat melalui program Kompetensi Ekstra Siswa Indonesia (KESI). Saat ini program tersebut masih dalam tahap pendaftaran dan akan dilaksanakan pada April 2022.
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi UMM, Suyatno menjelaskan, KESI menjadi salah satu jawaban untuk membekali siswa dengan kemampuan baru yang sesuai dengan passion dan minat. Hal ini penting dilakukan mengingat tidak banyak sekolah yang menyediakan pendidikan semacam tersebut sehingga UMM hadir untuk menyediakannya.
“Apalagi di era seperti sekarang ini, institusi pendidikan tinggi dituntut menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dengan dunia yang serba digital,” ungkap pria yang disapa Yatno ini, Kamis (17/2/2022).
Selain memberikan materi ekstra, program KESI juga menjadi sarana mengenalkan sistem pendidikan tinggi kepada siswa kelas III SMA. Program ini setidaknya akan menyediakan lebih dari 30 course yang bisa dipilih oleh peserta.
Mereka juga dibebaskan untuk memilih salah satu yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Para peserta nantinya akan mendapatkan beragam manfaat.
Peserta mendapatkan sertifikat kompetensi ekstra terkait course yang diikuti, bantuan kuota internet senilai Rp 100 ribu per siswa yang ditransfer langsung ke rekening bank siswa, potongan biaya pendafataran Rp 100 ribu jika mendaftar sebagai mahasiswa baru UMM, dan kemudahan-kemudahan lain.
Aktivitas tersebut nantinya diadakan secara daring sebagaimana pendidikan berlangsung selama ini melalui Learning Management System (LMS) UMM. Dalam pelaksanaannya, program KESI merupakan pembelajaran singkat atau kursus singkat yang mencakup keahlian teknis (hard skill) dan keahlian nonteknis (soft skill) bagi siswa.
UMM juga akan menyiapkan instruktur dari dunia usaha-dunia industri (DUDI) untuk mengisi course. Dengan begitu, para siswa bisa mengetahui dan mengenal bagaimana dunia industri.
Menurut Yatno, program KESI meliputi kegiatan tutorial, praktik, dan pemberian proyek kepada para siswa peserta. “Ada total empat pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan tutorial, satu kali penugasan atau proyek dan satu pertemuan evaluasi,” jelasnya.
Program terobosan ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan pengalaman siswa. Tidak hanya mengenai dunia kampus tapi juga bagaimana dunia kerja berlangsung. Selain itu, juga mendorong bertambahnya siswa yang melanjutkan studi ke jenjang universitas.
Yatno memastika pendaftaran program ini tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis. Para siswa bisa memanfaatkan kesempatan terbatas ini untuk menambah kompetensi ekstra. Siswa-siswi kelas III SMA/SMK/MA dapat memperoleh informasi dan mendaftar secara daring langsung melalui alamat kesi.umm.ac.id.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
