REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif sebanyak 2.450 kasus pada 22 Februari 2022. Tambahan kasus yang masih terjadi dengan angka yang signifikan ini menjadikan total kasus di DIY menjadi 177.257 kasus.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, ribuan kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tertinggi kembali dilaporkan di Kabupaten Sleman yakni 871 kasus.
Sedangkan, Kabupaten Bantul menyumbang 641 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 511 kasus, Kabupaten Kulonprogo menyumbang 268 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 159 kasus. "Penambahan 2.450 kasus per 22 Februari ini hasil dari 17.095 orang yang diperiksa," kata Aji.
Sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat dari pelacakan (tracing) kontak erat yakni 1.894 kasus. Adapun 556 kasus lainnya merupakan riwayat dari periksa mandiri.
Dengan terus naiknya kasus, hingga saat ini positive rate Covid-19 di DIY juga terus naik menjadi 14,33 persen. "Untuk kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 17.632 kasus," ujarnya.
Terus meningkatnya kasus positif di DIY, sebagian besarnya dikarenakan varian Omicron. Bahkan, angka kasus positif dengan hasil probable Omicron dari pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) juga terus meningkat.
Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatat setidaknya probable Omicron sudah mencapai 1.729 kasus. "Jumlah sampel yang diperiksa (SGTF) di DIY sudah 1.940 sampel, 1.729 terdeteksi probable Omicron dan 211 sampel terdeteksi non probable," jelas dia.
Penambahan kasus positif menyebabkan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY menambah tempat tidur (bed). Keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY saat ini naik menjadi 25,37 persen untuk bed critical.
Total bed critical yang disiapkan sendiri sudah sebanyak 201 bed dan yang saat ini digunakan untuk penanganan Covid-19 yakni 51 bed. Sedangkan, untuk BOR bed non critical juga tercatat naik menjadi 44,08 persen.
Total bed non critical yang disediakan sebanyak 1.511 bed. "Saat ini bed non critical yang terpakai untuk penanganan Covid-19 sebanyak 666 bed," tambahnya.
Lebih lanjut, kesembuhan juga bertambah 417 kasus dengan total menjadi 154.303 kasus. Ditya menuturkan, ratusan kesembuhan tersebut juga disumbang oleh seluruh kabupaten/kota.
Masing-masingnya menyumbang sebanyak 263 kasus sembuh di Sleman, 116 kasus di Kota Yogyakarta, 18 kasus di Bantul, 15 kasus di Gunungkidul, dan lima kasus di Kulonprogo.
Meski kesembuhan masih terus bertambah, namun persentasenya terus turun. Hal ini dikarenakan penambahan angka kesembuhan berbanding jauh dengan penambahan kasus baru positif yang dilaporkan per harinya. "Persentase kesembuhan saat ini di DIY turun menjadi 87,05 persen," tambahnya.
Kematian Covid-19 juga dilaporkan sebanyak enam kasus pada 22 Februari ini. Secara kumulatif, total kematian sudah mencapai 5.322 kasus dengan persentase yakni tiga persen. "Kasus meninggal dunia merupakan tiga warga Sleman, dua warga Bantul, dan satu warga Kulonprogo," kata Ditya.