REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Yogyakarta mencari Sriyanto (37), yang diduga terjatuh saat memancing di Dam Dadapan Sungai Opak, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (22/2/2022).
Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, pada Selasa (22/2), sekitar pukul 16.00 WIB, pihaknya mendapat laporan bahwa Sriyanto, warga Karangasem, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul itu hilang di sekitar Dam Dadapan Sungai Opak, Wukirsari, Bantul.
"Kronologisnya, korban Sriyanto memancing di sekitar Dam Dadapan dari pagi, namun sampai malam korban belum pulang, keluarga sudah mencari di lokasi dan belum ditemukan, hanya ditemukan tas korban di bawah Dam Dadapan, dan motor di Dam Demi, Sungai Opak," katanya, .
Ia menjelaskan, sebanyak 40 personel SAR gabungan melakukan operasi pencarian pada Rabu pagi untuk mencari Kemudian bertambah menjadi 94 personel dalam operasi pencarian Rabu siang. "Pencarian pagi dibagi menjadi dua SRU (search and rescue unit). SRU pertama, dengan kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Demi, Wukirsari dengan metode body raftingmenggunakan alat gancu," katanya.
Kemudian SRU dua kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Dadapan, dengan metode pemindaian aqua eye, penyisiran drone under water, body rafting menggunakan alat gancu. Tetapi hingga pukul 12.00 WIB hasil nihil.
Dia mengatakan, dilanjutkan pencarian siang dengan dibagi menjadi lima SRU, pertama kekuatan 25 personel, melakukan penyisiran sungai sisi timur dengan metode body rafting, dari Dam Demi-Pasar Hewan dengan jarak lebih kurang tiga kilometer.
SRU dua dengan kekuatan 25 personel, melaksanakan penyisiran sungai sisi barat dengan metode body rafting, dari Dam Demi sampai Pasar Hewan dengan jarak lebih kurang tiga kilometer. Selanjutnya SRU tiga dengan kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Dadapan, dengan metode sonar aqua eye, under water drone body rafting dengan alat Gancu.
SRU empat dengan kekuatan 10 personel melaksanakan penyisiran di Dam Tegal menuju arah Hulu sampai Jembatan Barongan sejauh lebih kurang dua kilometer dengan metode drone udara dan perahu remote.
Dan SRU lima dengan kekuatan 14 personel melaksanakan penyisiran sungai dengan menggunakan perahu LCR dua unit dari Jembatan Barongan menuju Dam Tegal sejauh lebih kurang dua kilometer. "Hasil operasi SAR sampai pukul 17.00 WIB pencarian masih dengan hasil nihil," katanya.