Senin 28 Feb 2022 16:39 WIB

Kunjungan ke Destinasi Wisata Gunung di Bantul Sepi, Ada Apa?

Penurunan ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Warga berwisata di kawasan Hutan Pinussari Mangunan, Bantul, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga berwisata di kawasan Hutan Pinussari Mangunan, Bantul, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tren kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul saat ini lebih banyak ke kawasan pantai. Hal ini menyebabkan kunjungan wisatawan ke kawasan pantai, terutama ke Parangtritis meningkat di masa libur panjang akhir pekan di penghujung Februari 2022 ini.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo yang juga menyebut bahwa kenaikan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 30 persen ke Parangtritis. Naiknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan angka yang signifikan di DIY, termasuk Bantul tidak membuat kunjungan wisatawan ke kawasan pantai turun.

Namun, hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata gunung. Kwintarto menyebut, jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata gunung seperti ke Mangunan justru mengalami penurunan hingga 30 persen.

"Mayoritas ada penurunan terutama kita rasakan temen-teman di Mangunan itu sempet turun hampir 30 persen, tapi kalau di pantai tidak banyak perubahan," kata Kwintarto kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (28/2).

Menurutnya, penurunan ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Dimungkinkan, penurunan dikarenakan jalur ke kawasan destinasi gunung yang tidak mudah dilalui, terutama bagi bus pariwisata yang berkapasitas besar.

"Pantai kan relatif datar kalau di Bantul, mungkin ada pertimbangan itu. Kalau di Mangunan kan harus naik (menanjak) dan jalannya kecil," ujar Kwintarto.

Terlebih, adanya kecelakaan bus pariwisata di kawasan menuju Mangunan yakni di sekitar Bukit Bego, Imogiri beberapa waktu lalu juga dimungkinkan menjadi salah satu faktor turunnya kunjungan wisatawan ke destinasi gunung di Bantul. Kecelakaan tersebut setidaknya menewaskan 14 orang.

"Sebelum ada kecelakaan terakhir kemarin itu, biasanya (kunjungan wisatawan ke destinasi gunung) juga masih tinggi. Kemarin mungkin karena (kecelakaan) ada dampak (pengurangan wisatawan) itu dan juga ada pembatasan jalur akses masuk wisata dan sebagainya memang mengurangi (kunjungan) di daerah bukit timur," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement