REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan menambah 13 kampung wisata baru pada 2022. Sehingga nantinya akan ada total 30 kampung wisata yang menjadi objek dan daya tarik wisata baru di kota tersebut.
“Hingga saat ini sudah ada 17 kampung wisata yang mengantongi surat keputusan (SK) dari pemerintah daerah dan akan ada tambahan 13 kampung wisata baru,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta.
Menurut dia, 13 kampung wisata baru yang akan terbentuk pada tahun ini masih bersifat embrio namun diupayakan untuk cepat berkembang sehingga mampu menyusul 17 kampung wisata lain yang saat ini berada di tahap rintisan. Salah satu kampung yang akan dimunculkan adalah Kampung Surokarsan.
“Mungkin kami akan benar-benar fokus mengembangkan 30 kampung wisata itu dulu dan memastikan bagaimana setiap kampung memiliki daya tarik kuat untuk menarik minat wisatawan berkunjung,” katanya.
Saat ini, Wahyu mengatakan, Kampung Wisata di Giwangan memiliki potensi besar untuk berkembang dengan cepat karena kampung wisata tersebut memiliki destinasi wisata yang konsisten dibanding kampung wisata lain.
Daya tarik wisata di kampung tersebut adalah Bendung Lepen, yaitu memanfaatkan saluran irigasi untuk memelihara ikan. Selain itu juga terdapat Dermaga Cinta yang memungkinkan wisatawan menyusuri Sungai Gajah Wong menggunakan perahu serta kampung buah di Kelurahan Giwangan.
“Giwangan pun diajukan untuk mengikuti penilaian Anugerah Desa Wisata pada tahun ini. Mudah-mudahan memperoleh hasil baik,” katanya.
Salah satu upaya yang akan ditempuh untuk mengembangkan kampung wisata adalah mengajak seluruh tamu dari luar daerah yang berkunjung ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merasakan suasana khas Yogyakarta di kampung wisata.
“Terkesan sedikit monopolistik, tetapi tujuannya supaya pengelola kampung wisata belajar cara melayani tamu yang berkunjung. Saat ini, mereka sedang menyusun paket wisata sederhana. Mudah-mudahan upaya ini bisa membantu pemasaran kampung wisata,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh pengelola kampung wisata untuk senantiasa meningkatkan atraksi wisata dan pelayanan ke wisatawan yang datang.
“Harus ada yang baru setiap periode tertentu sehingga wisatawan tidak bosan. Harus ada unsur what to do, what to see, and what to eat. Setidaknya harus ada tiga pengalaman tersebut yang dirasakan wisatawan,” katanya.