Selasa 08 Mar 2022 09:31 WIB

Kuliah Tamu Teknik Elektro UMP Hadirkan Praktisi Singapura

Electric vehicle merupakan salah satu solusi yang ditawarkan kemajuan teknologi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kuliah tamu Teknik Elektro UMP yang menghadirkan praktisi dari Singapura.
Foto: Dokumen
Kuliah tamu Teknik Elektro UMP yang menghadirkan praktisi dari Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah mendapat kesempatan menghadirkan dosen tamu dari Singapura membawakan topik mengenai Green System For Electric Vehicle.

Dosen tamu tersebut, Eko Heri Supriadi, merupakan Head of Research & Development Head-Up Displays di Continental Automotive Singapore Pte Ltd.

Acara dibuka langsung secara daring oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik dan Sains, Abdul Haris Mulyadi. Dipilihnya tema Green System For Electric Vehicle merupakan lanjutan dari kuliah tamu sebelumnya yang mengusung tema Autonomous Vehicle.

“Seperti kita tahu kendaraan listrik saat ini semakin banyak dipertimbangkan terbukti dengan munculnya beberapa merek kendaraan listrik yang beredar dipasaran,” katanya.

Dengan adanya kuliah tamu ini, Abdul Haris berharap bisa memberikan informasi terkait teknologi mobil listrik yang bisa digunakan sebagai referensi penelitian dosen maupun mahasiswa di Prodi Teknik Elektro UMP.

Dalam pemaparannya, Eko Heri Supriadi menyampaikan electric vehicle merupakan salah satu solusi yang ditawarkan kemajuan teknologi untuk mengurangi polusi dari kendaraan, dengan catatan, sumber listrik dari sumber yang tidak renewable maka polusinya juga masih ada.

Menurutnya, tren electric vehicle perlu banyak dukungan dari sistem pembangkit yang ada di Indonesia. “Banyak pembangkit renewable yang bisa diterapkan di Indonesia seperti solar panel, wind turbin, microhidro,” jelasnya.

Selain itu, dengan maraknya electric vehicle tentu akan mengakibatkan dampak di bidang ekonomi, industri, hingga sosial. “Berdasarkan permasalahan tadi, merupakan topik yang harus dipikirkan dan didiskusikan oleh generasi muda kita,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement