Selasa 08 Mar 2022 20:05 WIB

Polres Bagikan Minyak Goreng dalam Operasi Keselamatan Progo

Petugas membagikan handsanitizer, masker, hingga helm.

Polres Bagikan Minyak Goreng dalam Operasi Keselamatan Progo (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Polres Bagikan Minyak Goreng dalam Operasi Keselamatan Progo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membagikan puluhan liter minyak goreng kepada pengguna jalan di titik nol kilometer dalam rangka Operasi Keselamatan Progo 2022.

Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Martinus Griavinto Sakti mengatakan pembagian minyak goreng kepada pengguna jalan untuk meringankan beban masyarakat. "Saat ini minyak goreng sedang mengalami kelangkaan sehingga kami tergerak hati untuk membagikan minyak goreng secara gratis kepada masyarakat meski tidak banyak stok yang berhasil kami dapatkan," kata Martinus, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan pembagian minyak goreng menjadi cara yang mudah dan cepat dalam mengkampanyekan dan menyosialisasikan aman berkendara dan protokol kesehatan kepada masyarakat. "Kami memanfaatkan Operasi Keselamatan Progo 2022 untuk sosialisasi aman berkendara dan protokol kesehatan kepada masyarakat, serta bakti sosial pembagian minyak goreng," kata Martinus.

Ia mengatakan Operasi Keselamatan Progo 2022 memanfaatkan media pewayangan dengan tokoh Gatot Kaca yang dikenal gagah perkasa, kuat, dan sakti. "Kami mengangkat tokoh Gatot Kaca karena kami selalu memiliki kekuatan dan kemampuan yang baik sama seperti tokoh wayang yang dihadirkan dalam setiap tugasnya untuk melayani masyarakat," katanya.

Selain melakukan sosialisasi aman berkendara, petugas membagikan handsanitizer, masker, hingga helm. Polisi mengimbau masyarakat yang melintas agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat bepergian untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 yang lebih luas di Gunung Kidul.

"Kami menyosialisasikan seputar kesehatan dan tertib berlalu lintas. Sasaran kegiatan masyarakat adalah pengguna jalan yang melintas," kata Martinus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement