REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyelenggaraan Presidensi KTT G20 pada 2022 di DIY akan dimulai 16 Maret nanti. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hingga saat ini kondisi di DIY masih cukup kondusif. Pihaknya pun sudah siap menerima delegasi G20 di DIY.
"Sampai hari ini Yogya cukup kondusif dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Aji dalam press conference yang digelar secara daring, Senin (14/3).
Aji menuturkan, kondisi Gunung Merapi saat ini juga sudah mulai kondusif. Pasalnya, beberapa hari lalu aktivitas Merapi sempat meningkat dengan terjadinya guguran awan panas.
"Merapi juga sudah mulai kondusif dan kemungkinan kita bisa menjaga hal yang tidak diinginkan," ujar Aji.
Selain itu, penyebaran Covid-19 di DIY saat ini juga terus menunjukkan penurunan. Selama dua pekan terakhir ini, penambahan kasus harian Covid-19 di DIY terus turun dari yang sebelumnya di atas dua ribu kasus, turun menjadi di bawah seribu kasus.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priyono mengatakan, total akan ada 10 pertemuan G20 yang akan diselenggarakan di DIY. Empat pertemuan diantaranya digelar pada 16 hingga 29 Maret 2022 ini.
"Akan banyak tamu delegasi melakukan pertemuan di Yogya, ini harus kita manfaatkan. Pemda DIY berkewajiban mendukung keketuaan Indonesia di G20 dan menyukseskan penyelenggaraan G20 di Indonesia, khususnya di DIY," kata Agus.
Agus menuturkan, Pemda DIY akan memberikan dukungan optimal dalam melancarkan penyelenggaraan G20 di DIY. Bahkan, tim medis pun juga sudah disiapkan untuk monitoring kondisi kesehatan peserta G20 selama berada di DIY.
"Kami juga sudah berkoordinasi untuk memastikan kondisi Yogya aman terkendali pada saat dilakukannya pertemuan 20. Kita dari waktu ke waktu itu rapat koordinasi, memastikan ajang itu berjalan dengan lancar," ujar Agus.