REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Provinsi DIY kembali ditetapkan dengan status PPKM level 4 yang berlaku di seluruh kabupaten/kota pada Selasa (15/3) ini. Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 16 Tahun 2022 tentang PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 d Wilayah Jawa-Bali.
"DIY masih (PPKM) level 4," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (15/3).
Sedangkan, Presidensi KTT G20 Tahun 2022 yang dilaksanakan di DIY dimulai pada 16 Maret besok. Artinya, G20 ini digelar di DIY sebagai tuan rumah selain DKI Jakarta dan Bali saat DIY masih berstatus PPKM level 4.
Pemda DIY pun mengaku siap mendukung penuh kegiatan G20. Diharapkan, selama pelaksanaan G20 di DIY dapat berjalan dengan lancar.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priyono mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan penyelenggara di tingkat nasional. Termasuk koordinasi dengan berbagai pihak lainnya di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota terkait dengan kesehatan para delegasi saat datang ke DIY nantinya.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dan memastikan kondisi kesehatan seluruh delegasi yang mengikuti G20 di DIY. Pasalnya, saat ini penyebaran Covid-19 masih terus terjadi, meskipun di DIY beberapa hari terakhir penambahan kasus terus menunjukkan penurunan.
"Dari tim kesehatan beberapa hari lalu menyampaikan ada bubble system, anggota (delegasi) itu tidak bebas untuk melakukan kegiatan di luar persidangan. Ada pembatasan-pembatasan untuk memastikan mereka yang terjangkit tidak menjangkitkan kepada yang lain," kata Agus.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tes Covid-19 secara berkelanjutan kepada delegasi G20. Jika nantinya ditemukan delegasi yang positif Covid-19, maka akan dilakukan isolasi.
Pemda DIY juga sudah menyediakan tempat isolasi khusus bagi delegasi G20 selama berkegiatan di DIY. Tempat isolasi ini disiapkan di hotel yang sebelumnya sudah menyediakan layanan isolasi bagi pasien Covid-19, termasuk berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
"Tiap hari akan dilakukan semacam antigen untuk memastikan semua yang hadir dalam pertemuan itu dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19," ujar Agus.
Selain itu, para delegasi G20 juga memiliki agenda kunjungan di luar persidangan. Kunjungan ini dilakukan ke beberapa destinasi wisata dan sentra UMKM, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta hingga ke sentra batik di Kabupaten Bantul.
Selama dilakukannya kegiatan di luar persidangan, kata Agus, juga akan dilakukan pendampingan oleh tim kesehatan. Dengan begitu, para delegasi tidak bebas bergerak mengingat situasi masih pandemi.
"Begitu juga aktivitas-aktivitas keluar ke Borobudur atau Keraton, dipastikan mereka dalam keadaan negatif (Covid-19). Artinya, (dilakukan) monitoring secara terus-menerus supaya delegasi tidak berbaur dengan masyarakat umum," jelasnya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan Presidensi KTT G20 2022 di DIY akan dimulai 16 Maret nanti. Total akan ada 10 pertemuan G20 yang akan diselenggarakan di DIY, yang mana empat pertemuan diantaranya digelar selama Maret ini yakni pada 16 hingga 29 Maret