Rabu 16 Mar 2022 17:42 WIB

Diskumperindag Siapkan Operasi Pasar Minyak Goreng untuk UMKM

Operasi pasar minyak goreng curah akan terus dilakukan di tengah-tengah masyarakat.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha melayani penukaran kupon pada pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Pasar Babadan, Kabupaten Semarang, Selasa (8/3). Operasi pasar kali ini menjual 480 liter minyak goreng dalam kemasan kepada warga pasar dan masyarakat di sekitar pasar tersebut.
Foto: Republika/bowo pribadi
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha melayani penukaran kupon pada pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Pasar Babadan, Kabupaten Semarang, Selasa (8/3). Operasi pasar kali ini menjual 480 liter minyak goreng dalam kemasan kepada warga pasar dan masyarakat di sekitar pasar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengupayakan operasi pasar minyak goreng guna menstabilkan harga dan stok yang masih terbatas di pasaran.

Setelah beberapa waktu lalu operasi melaksanakan operasi pasar minyak goreng dalam kemasan, mulai Selasa (15/3), Diskumperindag melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah untuk para pedagang di Pasar Babadan, Kabupaten Semarang.

Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono mengatakan, operasi pasar minyak goreng curah akan terus dilakukan di tengah-tengah masyarakat, menyusul masih terjadinya kelangkaan di sejumlah tempat.

Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Babadan, Diskumperindag mendapatkan alokasi sebanyak 4.200 kilogram atau 4,2 ton dan dijual kepada para pedagang dengan harga Rp 10.800 per kilogram.

“Dengan harga tersebut, diharapkan para pedagang menjual kepada masyarakat/konsumen dengan harga maksimal Rp 12.800,” ungkapnya, melalui sambungan telepon di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (16/3/2022).

Di Pasar Babadan, setiap pedagang mendapatkan jatah masing-masing sebanyak 50 kg agar semua pedagang mendapatkan kesempatan. Dalam beberapa hari ke depan, lanjutnya, operasi pasar untuk minyak goreng curah akan kembali dilaksanakan di dua pasar tradisional lainnya.

Seperti di Pasar Bandarjo Ungaran dan Pasar Projo, Ambarawa. Untuk penjadwalannya, Diskumperindag menyesuaikan dengan jadwal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng.

“Kalau sesuai jadwal, Sabtu (19/3) nanti di Pasar Bandarjo Ungaran, namun jadwal ini masih bisa berubah tergantung pada kapan Disperindag Provinsi Jateng mengalokasikan minyak goreng curah untuk operasi pasar,” lanjut Heru.     

Selain kepada para pedagang, rencananya operasi pasar minyak goring juga akan menyasar langsung kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di beberapa wilayah di Kabupaten Semarang.

“Sebab, sejak minyak goreng mengalami kelangkaan, para pelaku UMKM juga terdampak dan mengalami kesulitan untuk mengakses minyak goreng,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement