REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sedikitnya 76 pedagang Pasar Turi Surabaya yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) pascaterbakarnya pasar itu, telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan stan di gedung baru, jelang pembukaan yang dijadwalkan tanggal 22 Maret 2022.

General Manager Pasar Turi Baru, Teddy Supriyadi mengatakan berdasarkan data terbaru, terdapat sebanyak 153 pedagang yang menempati TPS, dan hingga kini yang mendaftar mendapatkan stan di Pasar Turi Baru sebanyak 76 pedagang. "Kami sebagai pengelola Pasar Turi masih melakukan verifikasi puluhan pedagang dari TPS untuk mendapatkan stan di gedung baru, dan yang dinyatakan lolos verifikasi mendapatkan stan di Gedung Pasar Turi Baru dengan harga khusus," katanya, Rabu (16/3/2022).

Ia menjelaskan, dari 76 pedagang, sebanyak 53 pedagang telah lolos verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya. Berdasarkan rekomendasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pedagang lama yang merupakan korban kebakaran mendapatkan stan dengan harga khusus, yaitu membeli seharga Rp150 juta.

Sedangkan pedagang di TPS yang tidak terverifikasi, harus menyewa atau membeli sesuai skema standar pengelola Pasar Turi Baru, yang harganya per stan mencapai empat kali lipatnya. Sementara itu, sejak Pasar Turi terbakar pada tahun 2012, Pemkot Surabaya menyediakan TPS sebagai tempat berjualan bagi para pedagang.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai bertemu dengan tujuh organisasi pedagang Pasar Turi dan pengelola Pasar Turi Baru, menjamin seluruh pedagang Pasar Turi lama yang telah terdata mendapatkan stan dengan harga khusus. Targetnya, Pasar Turi Baru harus sudah beroperasi pada tanggal 22 Maret 2022.

Selanjutnya, Pemkot Surabaya akan menghapus aset TPS yang lokasinya tepat di depan Gedung Pasar Turi Baru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika