Jumat 18 Mar 2022 21:20 WIB

40 Penyandang Disabilitas Kota Magelang Ramaikan Pesonas 2022

esonas melibatkan 40 peserta dari sekolah luar biasa.

40 Penyandang Disabilitas Kota Magelang Ramaikan Pesonas 2022 (ilustrasi).
Foto: About Islam
40 Penyandang Disabilitas Kota Magelang Ramaikan Pesonas 2022 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Sebanyak 40 peserta berkebutuhan khusus di Kota Magelang, Jawa Tengah meramaikan Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) yang berlangsung18-21 Maret 2022 dalam upaya pemerintah memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas untuk bisa berprestasi.

Pembukaan Pesonas digelar di Pendopo Pengabdian Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Jumat (18/3/2022), ditandai dengan kegiatan Kirab Obor Virtual dari Kabupaten Temanggung ke Kota Magelang. "Jadi digilir tiap-tiap daerah di Jawa Tengah menjalankan pekan olympic. Sekarang gilirannya Kota Magelang," kata Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santoso.

Baca Juga

Acara pembukaan dihadiri para penyandang disabilitas dari SLB se-Kota Magelang. Meski berkebutuhan khusus, namun mereka sangat semangat menampilkan keahlian mereka dalam menyanyi, pantomim hingga tari-tarian.

Imam menyebutkan Spesial Olympics merupakan gerakan kemanusiaan mewujudkan kesamaan harkat dan martabat manusia terutama penyandang kebutuhan khusus. "Aksi ini memegang filosofi universal olahraga tentang kemandirian percaya diri, harga diri, pantang menyerah, kerja sama, sportivitas, kebanggaan, dan lain sebagainya," katanya.

Ia menjelaskan Pesonas melibatkan 40 peserta dari sekolah luar biasa (SLB) tingkat dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Ada tiga lomba yang dilaksanakan di GOR Samapta Sanden selama 4 hari, yakni lomba mewarnai, lomba lari, dan bocce.

"Jumlah peserta masing-masing kategori yakni 12 anak yang merupakan perwakilan SLB yang ada di Kota Magelang," katanya.

Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menjelaskan disabilitas intelektual adalah kelompok orang yang lemah dalam intelegensinya. Mereka mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga selalu membutuhkan pendampingan.

Berbeda dengan disabilitas lain, disabilitas intelektual punya kendala besar dalam berkomunikasi dengan pihak lain. "Untuk itu pemerintah akan mencari upaya yang lebih komprehensif untuk mengembangkan anak-anak bertalenta khusus atau disabilitas intelektual, karena disabilitas intelektual adalah bagian dari kelompok rentan yang memiliki hak yang sama dengan warga negara lain," katanya.

Pemkot Magelang sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Pesonas merupakan bentuk dukungan pemerintah, termasuk Pemkot Magelang kepada atlet bertalenta khusus.

Ia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan atlet-atlet bertalenta khusus dan pihaknya meminta kepada semua pejabat dan masyarakat di Kota Magelang untuk dapat mengkampanyekan dunia inklusi. "Komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat dengan talenta khusus dan difabel menjadi bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia," katanya.

Pesonas pertama kali diresmikan di Solo pada akhir tahun 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setelah itu setiap daerah di Jawa Tengah dijadwalkan masing-masing menggelar pekan spesial penyandang disabilitas.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement