REPUBLIKA.CO.ID,BANGKALAN -- Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur memberikan santunan kepada anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta, santunan itu sebagai bentuk kepedulian, mengingat kini banyak anak yang menjadi yatim, karena orang tuanya meninggal akibat COVID-19. "Karena itu, Pemkab Bangkalan mengalokasikan anggaran melalui APBD 2022, khusus untuk membantu anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19," katanya, Jumat (18/3/2022).
Ia menjelaskan anggaran yang disediakan Pemkab Bangkalan untuk membantu anak yatim tersebut, sebesar Rp1,5 miliar. Saat ini, katanya, Dinsos Kabupaten Bangkalan telah membentuk tim untuk melakukan pendataan para anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19. "Saat ini sudah terdata sebanyak 248 anak dari 144 kepala keluarga," katanya.
Menurut Suharta, jumlah anak yatim calon penerima bantuan ini merupakan data sementara, dan kemungkinan masih akan bertambah, mengingat jumlah calon penerima sebanyak 248 anak itu hanya dari sebagian kecamatan. "Jadi, dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan, baru 14 kecamatan yang terdata, sedangkan empat kecamatan lainnya belum," katanya.
Selain memberikan bantuan langsung, Pemkab Bangkalan juga akan menanggung biaya pendidikan para anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19. "Data anak yatim penerima bantuan ini nantinya juga menjadi data bagi dinas pendidikan," katanya.