REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada peringatan ulang tahun ke-6, Rumah Sakit Gigi & Mulut (RSGM) YARSI meresmikan Special Needs Dental Care Center, yakni layanan terpadu pelayanan medis di bidang gigi dan mulut untuk individu dengan disabilitas di segala usia.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk individu dengan special needs. RSGM YARSI merupakan rumah sakit gigi dan mulut yang peduli terhadap kesehatan gigi individu dengan special needs di semua usia. Dengan alasan tersebut kami mengembangkan layanan Special Needs Dental Care Center ini," kata Direktur RSGM YARSI, drg Liana Zulfa, dalam siaran pers, Senin (21/3/2022).
Special Needs Dental Care Center didukung oleh tenaga medis yang kompeten dari berbagai spesialistik kedokteran gigi, metode perawatan dengan Painless Dental Care dan fasilitas pendukung seperti ruang perawatan gigi & mulut yang nyaman, calm area, toilet difable, wheel chair, dan lain-lain.
"Calm Area merupakan ruang tunggu khusus dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang dirancang untuk pasien berkebutuhan khusus. Dilengkapi dengan proteksi pada dinding dan lantai, headphone dengan noise canceling, stress releasing toys, dan alunan musik yang menenangkan," ujar Manajer Marketing RSGM YARSI, drg Mia Mariani.
Berbagai upaya peningkatan kemampuan telah dilakukan untuk mendukung program Special Needs Dental Care Center. Staf medis dan non medis diberikan pelatihan agar mampu berkomunikasi dan menangani individu berkebutuhan khusus, baik secara medis, dan psikologis.
"Dokter gigi kami menangani pasien dengan segala kondisi termasuk down syndrome, autisme, ADHD, developmental delay, pasien trauma, dan banyak lagi. Kami memperlakukan pasien dan keluarga mereka dengan rasa hormat yang pantas mereka terima dan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan pemeriksaan dan prosedur gigi dilakukan secara aman, cepat, dan efektif," katanya.
"Kami menggunakan berbagai teknik perilaku untuk membantu pasien rileks. Bila perlu, kami juga memiliki pelayanan Painless Dental Care yang memungkinkan pasien dapat dirawat gigi tanpa rasa cemas dan trauma. Selama perawatan, dokter gigi dapat mendiskusikan pendekatan yang berbeda dan mengedukasi cara merawat gigi dirumah bagi pasien, keluarga dan pengasuh mereka agar kesehatan gigi dapat terjaga," katanya menambahkan.