Selasa 22 Mar 2022 14:56 WIB

Wisudawan Terbaik UMM Ini Hafal Alquran Hingga 30 Juz

Selain sukses jadi hafizah, Anna juga beberapa kali memenangkan kejuaraan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Anna Ashry Savirah sukses dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Hal ini bisa dicapai berkat prestasi akademis dan nonakademisnya.
Foto: dok. Humas UMM
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Anna Ashry Savirah sukses dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Hal ini bisa dicapai berkat prestasi akademis dan nonakademisnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Anna Ashry Savirah, sukses dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Hal ini bisa dicapai berkat prestasi akademis dan nonakademisnya.

Perempuan disapa Anna ini tercatat sebagai mahasiswa yang sering memenangkan lomba. Dia juga termasuk hafizah yang bisa menghafal Alquran hingga 30 juz.

Menurut Anna, menghafal Alquran merupakan kegiatan yang tidak pernah ia tinggalkan sejak duduk di bangku SMP. Terhitung, ia telah menghafal delapan juz saat masuk ke UMM.

Kemudian ia melanjutkan hafalannya secara daring bersama salah satu pembimbing saat berkuliah hingga mencapai 30 juz. Setiap hari, Anna setidaknya mampu menghafal satu hingga tiga lembar.

 

Hal ini acap dilakukan di sela-sela jam kuliah untuk muroja’ah dan menghafal. "Alhamdulillah, saya dikuatkan dan akhirnya dapat menghafal 30 juz sekaligus dapat meraih predikat sebagai wisudawan terbaik UMM di periode ini,” ujarnya.

Selain sukses jadi hafizah, Anna juga beberapa kali memenangkan kejuaraan. Salah satunya sebagai juara tiga nasional karate beregu. Dari dulu, Anna memang menggemari aktivitas bela diri. Bahkan ia juga tergabung dalam tim serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karateka Kampus Putih.

“Selain untuk mengisi waktu, karate juga menurut saya bisa meredakan stres usai melewati hari yang begitu padat,” ungkap wisudawan asal Tenggarong tersebut.

Meskipun banyak prestasi dan keberhasilan yang diraih, Anna tak luput dari kendala dan masalah. Ia sempat ingin berhenti kuliah karena merasa tidak sanggup mengerjakan skripsi. Bahkan sudah ia sampaikan niatnya kepada orang tua.

Beruntung, kedua orangtuanya terus memotivasi Anna untuk berupaya melanjutkan sekolahnya dan menjadi seorang sarjana. Menariknya, ia malah mampu lulus dengan rentang waktu yang cukup singkat yakni 3,5 tahun.

Ia juga menyampaikan kunci utama agar mampu berprestasi dan menyeimbangkan waktu, yakni menyusun jadwal harian. Sebelum beraktivitas, Anna selalu menulis hal-hal apa saja yang akan ia lakukan dalam sehari, target apa yang harus dicapai, hingga membuat prioritas kegiatan.

Dengan begitu, ia dapat menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan estimasi waktu serta tenaga yang dimiliki. Selain itu, menanamkan untuk tidak malas pada diri sendiri memiliki peran penting dalam kesuksesan.

Kemudian jangan terus membandingkan diri dengan orang lain karena tidak akan ada habisnya. Saingan paling berat justru ada pada diri sendiri.

"Hal yang perlu kita pikirkan dan lakukan adalah menemukan cara agar bisa menjadi sosok yang lebih baik dari kemarin,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement