REPUBLIKA.CO.ID,EDIRI -- Selama pandemi Covid-19, pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi kunci untuk meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
Sebelum pandemi melanda, tidak semua pengajar familiar dengan penggunaan teknologi di ruang kelas. Hal ini lantaran proses kegiatan belajar-mengajar yang umumnya dilakukan secara tatap muka.
Saat itu, kegiatan belajar-mengajar terpaksa dialihkan secara daring. Pada awalnya, baik para siswa maupun pendidik belum terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan adanya potensi learning loss.
“Dulu guru rata-rata masih gaptek, enggak mau pakai komputer dan platform digital. Semua dilakukan secara manual dan proses kerja lebih lambat. Dengan pandemi ini, mau enggak mau, bisa enggak bisa, semua harus belajar. Kini, akhirnya semua jadi terbiasa,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Nur Miftahul Fuad, dalam siaran pers, Sabtu (26/3/2022).
Fuad mengatakan, pandemi telah menjadi katalis dalam mempercepat digitalisasi sekolah.
Guna mendukung peningkatan kemampuan TIK para guru, termasuk di Kabupaten Kediri, pemerintah melakukan sejumlah inisiatif, termasuk menggelar pelatihan penggunaan akun pembelajaran Belajar.id untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Melalui pelatihan ini, guru-guru diajarkan untuk menggunakan beragam aplikasi yang memudahkan kegiatan belajar-mengajar, seperti Google Workspace for Education, Google Classroom, dan masih banyak lagi. Sebagai hasilnya, kini kemampuan para tenaga pendidik ini meningkat.
Pelatihan ini melibatkan beberapa narasumber tingkat nasional dan dilakukan secara daring yang diikuti sekolah di Kabupaten Kediri. Hingga saat ini, ribuan guru di Kabupaten Kediri yang telah mengikuti pelatihan ini. “Nah, hampir semua guru di sekolah masing-masing mengikuti pelatihan ini dengan LCD dan proyektor,” kata Fuad.
Berkat pelatihan tersebut pula, pria kelahiran Kediri ini menjelaskan bahwa minat para guru dalam mengembangkan pengetahuan TIK nya pun semakin besar. Salah satu buktinya yakni aktivasi akun Belajar.id di Kabupaten Kediri masuk peringkat satu yang paling banyak diakses di Jawa Timur.
Keberhasilan aktivasi akun Belajar.id terbanyak ini juga tak lepas dari peran Dinas yang gencar mensosialisasikan lewat surat edaran kepada kepala-kepala sekolah dan guru untuk jenjang pendidikan dasar.
Selain pelatihan akun pembelajaran Belajar.id, Disdik Kabupaten Kediri juga memiliki program lainnya, seperti workshop digital learning yang diikuti 6.000 guru secara daring. Ada pula pelatihan luring seperti workshop smart learning yang juga bertujuan meningkatkan pemahaman para guru terkait penggunaan TIK
Ia juga mengatakan, antusiasme guru yang cukup tinggi juga tecermin dari banyaknya calon peserta yang mendaftar ketika pelatihan baru dibuka. Pihaknya bahkan sampai menyortir peserta berdasarkan siapa yang terlebih dahulu mendaftar.
Semua jenis pelatihan dan bantuan TIK ini fokusnya pada pemanfaatan kegiatan belajar-mengajar di kelas. “Kita harapkan ada tindak lanjutnya, tidak hanya sekedar pelatihan. Jadi, ini untuk semua satuan pendidikan, baik itu sekolah yang mendapat bantuan TIK maupun tidak,” kata Fuad.
Fuad pun mengaku telah mengingatkan pihak sekolah untuk memaksimalkan bantuan TIK yang telah mereka terima sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih maksimal.