REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan peluncuran program tilang elektronik atau elektronic traffic law enforcement (ETLE) tahap II nasional di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (26/3). Sigit mengemukakan pengembangan teknologi kamera ETLE sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi masyarakat.
Listyo meyakini, konsep smart city ini dapat mengurangi angka kecelakaan dan juga angka kejahatan di jalanan. "Akan terus kita kembangkan sehingga kepatuhan masyarakat terkait dengan masalah penggunaan jalan meningkat dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas," kata Listyo.
Sigit menerangkan, program pelayanan berbasis digital ini akan terus diperbaharui untuk menekan tingkat kecelakaan di Indonesia. Mantan Kabareskrim itu juga menyampaikan, pengembangan ETLE dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyimpangan anggota saat bertugas.
Listyo melanjutkan, konsep smart city ini akan diintegrasikan antara sistem yang ada di command center Polri dengan pelayanan-pelayanan yang ada di pemerintah daerah. Apalagi, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang diterbitkan Korlantas Polri, angka kecelakaan mengalami penurunan di daerah-daerah yang sudah terpasang ETLE.
Listyo menjelaskan, ETLE tahap kedua ini terpasang di 14 wilayah Polda. Yakni Polda Sumatera Utara, Polda Sumatera Selatan, Polda Bangka Belitung, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Timur, Polda Gorontalo, Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, Polda Bengkulu, Polda Papua Barat, dan Polda Papua.
"Artinya, terjadi penambahan jumlah kamera dari tahap I yang berjumlah 244 kamera, menjadi 248 kamera di 26 wilayah Polda se-Indonesia," kata dia.