REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Solo Art Market (SAM) ke-13 yang digelar di pendestrian Ngarsopuro dan Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, kian merangsang kreativitas. Sehingga hajat tahunan ini layak menjadi destinasi sekaligus daya tarik baru.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengungkapkan, SAM ini menjadi cara yang paling kreatif, ada perpustakaan keliling pakai motor listrik, kawan seniman pameran di pinggir jalan, fasilitasnya juga tidak terlalu repot dan hal menarik lainnya.
Kemudian karya-karya kreatif dimunculkan dan dipamerkan dalam beragam stan yang menarik. "Saya kira ini akan bisa merangsang kreativitas dan pada akhirnya bisa menjadi destinasi," ungkapnya, usai mengunjungi SAM ke-13 di Solo.
Ganjar mengaku sempat menghabiskan waktu untuk mengunjungi sejumlah stan yang turut meramaikan kegiatan yang dihelat selama dua hari, 26 - 27 Maret 2022. Ia bahkan juga ikut memborong berbagai hasil kerajinan seperti tas, dompet, rajutan, kain, hingga barang kerajinan dari Kuningan.
Tidak ketinggalan pedagang hik atau angkringan yang berjualan di arena SAM juga mendapat rezeki, setelah dagangannya ikut diborong oleh gubernur untuk dinikmati para pengunjung yang kebetulan ada di lokasi.
Masih dalam kesempatan ini, Ganjar juga memberikan semangat kepada para perajin untuk terus berkreasi dan menciptakan kreativitas serta terus memamerkan berbagai karyanya. "Tidak hanya pada ajang SAM saja namun juga pada kesempatan yang lain agar orang bisa melihat," lanjutnya.
Meskipun relatif sudah berjalan bagus, Ganjar berharap kegiatan tahunan ini bisa terus dikembangkan dan jika memang memungkinkan, dapat berkolaborasi dengan daerah lain. Sehingga bisa mendongkrak dan menghasilkan karya yang lebih bagus.
Kebetulan ia juga baru saja dari Bali dan mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit, di Denpasar. Dalam kunjungan ini Ganjar sempat berdiskusi dengan para seniman setempat untuk menjajaki kolaborasi dengan daerah lain agar kegiatan pameran semakin beragam dan lebih menarik.
"Kalau di Bali kemarin, saya ngomong dan berdiskusi dengan para seniman terkait kemungkinan kolaborasi antara Bali dengan Jateng. Menurut saya pas kalau kita bisa kolaborasi, sehingga bisa menghasilkan karya yang baik dan semakin lengkap," tegas Ganjar.