REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) menyelenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) se-Jawa Timur (Jatim). Beragam cabang olahraga dilombakan, salah satunya taekwondo yang dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua pelaksana Pomprov 2022, Imam Hariyadi menuturkan, salah satu tujuan agenda ini adalah untuk menggelorakan semangat olahraga. Hal ini terutama di kalangan perguruan tinggi yang sempat lesu karena adanya pandemi Covid-19.
Selain itu, juga sebagai rangkaian menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang akan dilaksanakan di Sumatra Barat (Sumbar) beberapa bulan ke depan. “Dari kompetisi Pomprov ini kita juga bisa melihat potensi-potensi baru dari mahasiswa. Sehinga bisa mendapatkan bibit-bibit pemenang yang akan berlaga di tingkat nasional nanti,” katanya.
Meskipun begitu, para juara dalam gelaran ini tidak otomatis menjadi wakil Jatim di Pomnas. Menurut Imam, akan ada seleksi dan pantauan lebih lanjut. Para juara akan dipanggil dan akan bersaing untuk mendapatkan kursi di Pomnas.
Tidak hanya antarjuara di Pomprov saja, tapi juga ada beberapa nama yang sudah mengikuti puslatda. "Jadi di lomba ini, para atlet dari puslatda tidak diperbolehkan untuk turut serta. Nah, nanti saat seleksi wakil Jatim, mereka baru boleh ikut bersaing,” jelasnya.
Wakil Rektor III UMM Nur Subeki memberikan apresiasi atas dipilihnya UMM untuk menjadi tuan rumah dua cabang olahraga seperti taekwondo dan pencak silat. Adapun tuan rumah gelaran Pomprov yakni kampus yang ada di Malang Raya.
Selain Kampus Putih, ada enam kampus lain yang juga menjadi lokasi perlombaan. Eki, panggilan akrabnya melanjutkan bahwa event seperti ini sangat bermanfaat. Khususnya bagi para mahasiswa yang bisa membiasakan diri untuk berkompetisi hingga akhirnya dapat memunculkan jiwa kepemimpinan yang baik di bidang keolahragaan.
Di samping itu juga mendorong mahasiswa baru untuk mengetahui bahwa mereka juga bisa berprestasi di bidang dan passion-nya masing-masing. Tidak harus taekwondo atau pencak silat, para maba juga bisa mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lain yang sesuai dengan kesukaan mereka masing-masing.
"Semoga dengan adanya agenda seperti ini, kita bisa menemukan bibit-bibit baru yang akan berprestasi serta mengharumkan nama kampus, Jatim bahkan juga Indonesia,” kata dia menambahkan.