Senin 28 Mar 2022 17:33 WIB

Kota Malang Mantapkan Sektor Ekonomi Kreatif

Pertumbuhan ekonomi Kota Malang berada di angka 4,21 persen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Malang, Sutiaji berharap budaya One Agency One Innovation terus ditumbuhkan oleh setiap perangkat daerah atau unit kerja. Hal ini diungkapkan Sutiaji pada Workshop Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 di Hotel Harris, Rabu (26/1/2022).
Foto: istimewa
Wali Kota Malang, Sutiaji berharap budaya One Agency One Innovation terus ditumbuhkan oleh setiap perangkat daerah atau unit kerja. Hal ini diungkapkan Sutiaji pada Workshop Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 di Hotel Harris, Rabu (26/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus berusaha memantapkan sektor ekonomi kreatif. Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan arahan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2023 di Grand Mercure Hotel Malang, Senin (28/3/2022).

Pada kegiatan tersebut, Sutiaji menjelaskan arah pembangunan Kota Malang pada 2023 lebih berfokus pada pemantapan industri kreatif melalui transformasi digital. Hal ini didukung dengan infrastruktur yang terintegrasi. "Dan ini berkaitan dengan dua disrupsi yang tengah melanda," jelas Sutiaji.

Menurut Sutiaji, dua disrupsi besar yang terjadi saat ini antara lain pandemi dan digitalisasi. Keduanya telah mengubah banyak sisi kehidupan masyarakat. Dua disrupsi ini justru menjadi kekuatan untuk mendorong geliat ekonomi kreatif di Kota Malang. 

Disrupsi tersebut bisa menjadi kekuatan ekonomi terlebih potensi sumber daya manusia di Kota Malang yang tengah mengarah ke bonus demografi. Kemudian diperkuat dengan komposisi penduduk didominasi generasi milenial. Oleh karena itu, ekonomi kreatif perlu dikuatkan karena bonus demografi tidak menjadi beban tapi justru menjadi kekuatan bangsa.

"Dan ini perlu diiringi dengan digitalisasi, mengingat digitalisasi menjadi salah satu potensi di Kota Malang yang harus dimanfaatkan dengan baik," kata dia.

Menurut Sutiaji, geliat ekonomi kreatif akan mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Sebab itu, Pemkot Malang akan menggandeng 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi pengungkit dalam menguatkan sektor ekonomi.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Kota Malang berada di angka 4,21 persen. Bahkan, capaian berhasil melampaui angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) yang berada di angka 3,57 persen pada 2021. Berdasarkan hal ini, Sutiaji pun optimis bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Sutiaji juga mengungkapkan, pihaknya memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Hal ini dititikberatkan pada penyediaan infrastruktur, pengembangan ekosistem dan peningkatan pemasaran.

Pemkot Malang sendiri telah membangun Malang Creative Center (MCC) pada 2022. MCC akan menjadi pusat inkubasi atau pusat aktivitas para pelaku ekonomi kreatif potensial untuk saling berkolaborasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement