REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi kripto makin diminati banyak orang. Tren tersebut tidak lepas dari makin banyaknya public figure yang mendukung (endorse) produk kripto. Hal itu membuat orang kemudian juga tertarik berinvestasi di mata uang digital tersebut. Apalagi kripto sendiri juga makin berkembang, dengan produk turunanya yakni asset digital NFT (Non Fungible Token).
Alasan lain adalah bermain kripto dikarenakan lebih simpel, tidak seperti saham yang harus memahami makro ekonomi, analisis fundamental, teknikal dan sebagainya. Sehingga orang kini beralih dari saham ke kripto. Bapepti mencatat pada tahun 2022 jumlah pelanggan kripto di Indonesia mencapai 11,2 juta, melampaui investor pasar modal yang jumlahnya hanya 8,1 juta.
Sedangkan jumlah transaksi kripto di Indonesia sudah mencapai Rp 859,4 triliun dengan total aset mencapai 8,3 triliun. Diperkirakan, angka tersebut akan semakin meningkat, seiring dengan makin banyaknya orang yang berinvestasi kripto.
Peluang besar di bidang kripto, membuat para pemain baru di industri mata uang digital ini bermunculan. Salah satunya adalah token Me and Models (MnM).
CEO PT Algoritma Pesona Indonesia, Ramadhana Rachmat, menyampaikan aplikasi MnM memiliki keunikan karena menggabungkan tiga hal yakni NFT, Kripto dan Media Sosial.
Menurutnya, media sosial saat ini sudah menjadi industri dan berevolusi dari yang sebelumnya fungsinya menjadi jejaring pertemanan, kini sosial media menjadi industri karena di dalamnya ada advertising berbasis influencer.
Sebelum mengembangkan MnM, Ramadhana memiliki rekam jejak Panjang dalam dunia kripto. Ia juga menjadi founder dari babybali yang merupakan token kripto berbasis perhotelan, seperti swiss bel hotel dan jaringan hotel reddorz di seluruh Indonesia.
Fokus bisnis yang dikembangkan oleh Ramadhana dan kawan kawan adalah memadukan kripto aset dengan underlying di sektor riil. “Mengombinasikan antara investasi di kripto aset dengan sektor riil, kalau di baby bali memadukan kripto aset dengan pariwisata, di MnM memadukan antara asset kripto dengan media sosial,” jelas Rachmat dalam siaran pers, Selasa (29/3/2022).
Dengan kombinasi ini mereka mendobrak tren token-token artis yang umumnya berkecimpung di dunia mataverse dan games, ini adalah token artis pertama yang memiliki basic di sosial media.
"Penggabungan ini belum pernah ada, mereka para public figure bisa menggunakan MnM untuk menampilkan foto ataupun karya seni yang nantinya otomatis menjadi NFT dan bisa monetize dengan kripto,”" jelasnya.
Token ini didukung oleh artis penyanyi Juwita Bahar. Bergabungnya Juwita Bahar dengan MnM, tak lepas dari profesinya sebagai pekerja seni. Di tengah pandemi sekarang ini, Juwita merasa kerja seni yang dilakoninya saat ini sangat sulit dan tidak mudah untuk memperkenalkan karyanya kepada kalangan produser, kolektor, ke label dan PH.
"Dengan membuat media aplikasi MnM bisa menjadi fasilitator bagi para kerja seni. Dan yang pasti MnM sendiri bisa menjadi jembatan bagi idola dan penggemarnya,” jelas Juwita.
Token kripto ini tergolong istimewa karena berbeda dengan genre token artis lainnya yang kebanyakan mengusung metaverse dan games. Me and Models sendiri merupakan sebuah platform media sosial yang memadukan kripto dan NFT di dalamnya sebagai bagian yang tak terpisah. Sesuai namanya, aplikasi ini fokus untuk menciptakan interaksi antar fans dan idolanya, sesuatu yang mungkin sulit dilakukan di platform media sosial lainnya.