Jumat 01 Apr 2022 14:15 WIB

Jelang Ramadhan, Pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Tengah-DIY Aman

Konsumsi gasoil mengalami peningkatan sebesar 9 persen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jelang Ramadan 1443 Hijriyah, PT Pertamina Patra Niaga menjamin keandalan pasokan BBM dan elpiji kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Area Manager Communication, Relations & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, seiring penurunan kasus Covid-19, aktivitas masyarakat juga kian menggeliat.

Hal itu ditandai dengan tren peningkatan konsumsi BBM dan elpiji di tengah-tengah masyarakat yang ada di wilayah kerja Pertamina Jawa Tengah dan DIY, yang tercatat dalam beberapa bulan terakhir.

"Tercatat, rerata konsumsi harian BBM jenis gasoline di Jawa Tengah dan DIY di awal tahun 2022 berada di angka 12.671 Kiloliter (KL) per hari," katanya dalam keterangan pers di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/2).

Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis gasoil berada di angka 6.587 KL per hari. Sementara rerata konsumsi harian produk LPG berada di angka 4.360 Metric Ton (MT) per hari.

Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 6 persen dibandingkan konsumsi harian tahun 2021 untuk BBM gasoline. Sedangkan konsumsi gasoil mengalami peningkatan sebesar 9 persen.

Semengara untuk rerata konsumsi LPG mengalami lonjakan hingga 0,8 persen. "Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas seiring dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat jelasnya.

PT Pertamina Patra Niaga, masih kata Brasto, senantiasa memastikan akan kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dapat selalu terpenuhi dengan aman, terlebih pada bulan Ramadhan tahun ini.

Di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY, BBM dipasok dari delapan Fuel Terminal (FT) Pertamina Jawa Bagian Tengah.

Masing-masing meliputi FT Pengapon di kota Semarang; FT Cilacap, FT Lomanis dan FT Maos di Kabupaten Cilacap; FT Tegal di Kabupaten Tegal;  FT Boyolali di Kabupaten Boyolali; FT Rewulu di Kabupaten Bantul dan FT Cepu di kabupaten Blora.

"Sementara untuk pasokan LPG ditopang oleh  LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Rembang, dan LPG Terminal Semarang,” kata Brasto.

Sementara untuk lembaga penyalur BBM dan LPG, terdapat 989 SPBU, 1.118 Pertashop, 51.555 Pangkalan LPG Subsidi serta 9.509 outlet LPG Nonsubsidi yang tersebar di Jawa Tengah dan DIY.

Bagi masyarakat maupun konsumen yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

 "Atau juga bisa melalui aplikasi MyPertamina serta melalui website resmi Pertamina di laman www.pertamina.com," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement