REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menyambut Ramadhan 1443 H, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak agar ibadah selama bulan suci bisa meningkatkan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT yang melahirkan sikap rendah hati, baik puasa maupun ibadah-ibadah lain.
Haedar turut berharap, pelaksanaan ibadah puasa dan lain sebagainya yang akan dilaksanakan oleh kaum Muslimin dapat meningkatkan kesalehan pribadi, memancar dalam kesalehan keluarga, kehidupan masyarakat, bangsa dan kemanusiaan semesta.
Melalui peningkatan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT dalam ibadah selama bulan suci umat Islam ini, ada harapan ke kaum Muslim. Yaitu, menebar nilai-nilai perdamaian, kebaikan, keluhuran moral, serta keutamaan dalam hidup.
Selain itu, Haedar menjelaskan bulan suci Ramadhan merupakan satu wahana yang tepat untuk mempererat ukhuwah. Ramadhan, lanjut Haedar, merupakan wahana mempererat ukhuwah sesama kaum Muslimin maupun dengan sesama umat bangsa.
"Serta, panggilan suci untuk merekat kebersamaan, untuk saling tolong menolong, berbagi dan peduli, serta membangun kehidupan bersama dalam keragaman," kata Haedar melalui rilis tertulis yang diterima Republika, Jumat (1/4).
Guru Besar Sosiologi UMY ini berharap, Ramadhan bisa dimanfaatkan sebagai momen berhijrah secara spiritual, intelektual, dan peran sosial. Yang mampu membawa kepada pencerdasan, pembebasan, kemajuan, dan membangun peradaban yang utama.
"Insya Allah jika ibadah puasa dan seluruh rangkaian ibadah Ramadhan ditunaikan dengan rukun, khusyu', dan tahsinah yang baik, maka akan melahirkan insan-insan yang al muttaqun," ujar Haedar.
Terbentuknya umat Islam yang bertaqwa sebab pelaksanaan ibadah selama Ramadhan diharapkan akan menjadi insan yang memancarkan pencerahan. Baik di kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan dunia semesta dengan misi rahmatan lil alamin.