REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keputusan striker Carlos Fortes yang telah resmi diikat kontrak oleh PSIS Semarang disayangkan oleh manajemen Arema FC. Menurut manajemem tim berjuluk Singo Edan tersebut, Fortes telah yang menyalahi aturan kerja sama antarkedua belah pihak yang seharusnya baru akan habis pada 30 April 2022 mendatang.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan, Carlos Fortes masih memiliki satu bulan waktu yang tersisa dengan manajemen. "Tentu sangat disayangkan atas apa yang dilakukan oleh Carlos Fortes," ungkap Sudarmaji kepada wartawan di Kota Malang, Jumat (1/4/2022).
Manajemen tim Singo Edan sendiri terbuka apabila ada pemain yang ingin mengakhiri kontrak lebih cepat. Namun akan lebih bijak lagi jika yang bersangkutan membicarakan lebih dulu dengan manajemen. Dengan demikian, keduanya bisa memutuskan hasil yang sama dan sesuai harapan.
Sudarmaji tak menampik Arema FC sedang dalam masa inventarisasi kebutuhan tim. Hal ini ditunjukkan untuk menyambut kompetisi Liga 1 2022 yang rencananya akan digulirkan pada Juli 2022.
Melihat rentang waktu tersebut, maka pertengahan April menjadi waktu yang ideal untuk melakukan persiapan tim. Dengan kata lain, Arema FC mempunyai opsi prioritas untuk membicarakan masa depan Carlos Fortes. "Rapor dari pelatih akan menjadi pertimbangan di untuk komposisi musim depan," jelasnya.
Sebelumnya, PSIS Semarang mengumumkan dua pemain asing baru setelah kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2012/ 2022 berakhir. Langkah ini disebut Komisaris PSIS Semarang Junianto sebagai bagian dari evaluasi tim atas performa musim lalu. Keduanya adalah Taisei Marukawa dan Carlos Fortes.
Taisei Marukawa memperkuat Persebaya Surabaya musim lalu, sementara Carlos Fortes didatangkan dari Arema FC. "Marukawa dan Fortes performanya luar biasa di Liga 1," kata Junianto dalam laman PSIS, Jumat.
Kedatangan dua pemain asing ini, kata dia, diharapkan semakin meningkatkan prestasi PSIS musim depan. Apalagi PSIS akan kembali bermain di Stadion Jatidiri Semarang.