REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sebanyak enam orang telah melakukan pendaftaran diri menjadi Bakal Calon (bacalon) Rektor Universitas Brawijaya (UB) melalui Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek). Pendaftaran ini telah dimulai sejak 30 Maret hingga 5 April 2022.
Adapun empat orang yang memutuskan untuk masuk dalam bacalon rektor UB antara lain mantan Direktur Pascasarjana dan mantan dekan FMIPA UB, Profesor Marjono dan Dekan FTP, Profesor Imam Santoso. Kemudian Dekan Fakultas Vokasi dan mantan Dekan FISIP, Profesor Unti Ludigdo.
Selanjutnya, ada pula Dekan FMIPA Profesor Widodo dan Dekan FIA Andy Fefta Wijaya. Lalu mantan Dekan FEB UB, Profesor Candra Fajri Ananda juga turut mendaftar dalam perhelatan ini.
Ketua Senat Akademik Universitas Brawijaya (SAU) Profesor Arifin menjelaskan, keenam bacalon rektor murni berasal dari internal UB. Sebelumnya, panitia juga sudah mengirimkan pengumuman pendaftaran Bacalon Rektor UB ke seluruh pimpinan perguruan tinggi. "Hingga hari terakhir yang mendaftar berasal dari kalangan internal dan mantan dekan semua," ucap Arifin.
Selanjutnya, panitia akan melakukan seleksi dan penetapan bacalon rektor yang lolos seleksi administrasi. Untuk yang lolos seleksi, mereka akan menjalani tes kesehatan dan tes anti narkoba pada 8 sampai 9 April 2022.
Direktur RSUB Profesor Sri Andarini menjelaskan, tes kesehatan untuk bacalon sangat penting dilakukan. Hal ini karena rektor yang terpilih akan memimpin UB dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Seperti diketahui, UB akan menggelar Pilrek Periode 2022 hingga 2027. Ajang ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan setelah UB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada akhir Desember 2021. Rektor akan dipilih Majelis Wali Amanat (MWA) setelah melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).