REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PSM Swara Wadhana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet Grand Prix di Accordo Festivo International Online Choir Competition dan International Youth Music Competition. Prestasi diraih usai memenangi Grand Prix Bandung Choral Festival.
Accordo Festivo International Online Choir Competition digelar Musica Ficta Music Association di Italia dan Rusia. Sedangkan, International Youth Music Competition merupakan kompetisi musik online internasional berbasis di USA.
Dalam Accordo Festivo International Online Choir Competition, PSM Swara Wadhana di bawah asuhan pelatih Lukas Gunawan Arga Rakasiwi mengikuti kategori Academic Choral Singing. Bersaing dengan 18 tim lain dari berbagai negara di dunia.
Tim memulai latihan pada Desember 2021. Dalam kompetisi ini, PSM Swara Wadhana membawakan dua repertoar lagu yaitu Mate Saule komposer Pēteris Vasks dan Kalējs Kala Debesîs komposer Selga Mence. Dari kedua lagu mereka mendapat poin tinggi.
Poin inilah yang membawa PSM Swara Wadhana berhasil mengantongi predikat Grand Prix di kategori Academic Choral Singing. PSM Swara Wadhana mendapatkan predikat ini bersama dengan dua peserta lain kategori yang sama dari Rusia dan Belarusia.
Selain mendapatkan predikat grand prix, PSM Swara Wadhana mendapat penghargaan lain The Absolute Winner of The Audience Vote. Ketua Tim Lomba PSM Swara Wadhana untuk Accordo Festivo, Rendra Reymundus, mengaku gembira atas pencapaian ini.
"Harapannya, PSM bisa semakin menjadi rumah yang baik dan nyaman bagi siapapun yang berproses. Eksistensi dan nama harum PSM bisa semakin meningkat dan tersebar luas kepada masyarakat," kata Rendra, Kamis (7/4/2022).
Sedangkan, di International Youth Music Competition PSM Swara Wadhana berhasil meraih predikat Grand Prix bersama dua peserta lain. VMA Chorale Filipina dan Ukrainian Conservatory Student Choir kategori Mixed Age Groups di Large Groups.
Kompetisi untuk pemuda tingkat internasional ini menghadirkan kategori berbeda setiap bulan, diikuti negara-negara dengan profesionalitas bermusik. Ada Taiwan, Afrika Selatan, Hongkong, Polandia, Prancis, Filipina, Uganda, USA dan Ukraina.
Dalam kompetisi ini, PSM Swara Wadhana membawa lagu berjudul Mate Saule komposer Pēteris Vasks. Mate Saule merupakan lagu yang menggambarkan perlindungan dengan berdoa saat matahari terbit. Mate Saule seorang dewi di tradisi Indo-Eropa.
Asisten Pelatih PSM Swara Wadhana, Raynansyah menambahkan, hasil ini semakin memperbanyak koleksi predikat Grand Prix bagi PSM Swara Wadhana UNY sepanjang awal 2022. Ia berharap, raihan ini mampu menginspirasi untuk semangat berproses.
"Tentunya senang dan bersyukur, saya percaya kalau usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dengan mendapatkan grand prix yang ketiga ini, harapannya bisa menjadi pacuan bagi tim untuk semakin semangat berproses ke depannya," ujar Raynansyah.