REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Berdasarkan Perda Tingkat II Sleman Nomor 12 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Sleman, Hari Jadi Sleman ditetapkan pada 15 Mei 1916. Hari Jadi Sleman itu ditandai dengan Surya Sengkala Rasa Manunggal Hanggatra Negara yang dibaca 1916.
Kemudian, Candra Sengkala Anggana Catur Salira Tunggal yang dibaca 1846 (tahun Jawa). Di tengah pandemi Covid-19, Hari Jadi Sleman ke-106 yang jatuh pada 15 Mei 2022 akan tetap diperingati secara sederhana tanpa mengurangi esensi.
Pemkab Sleman telah mengatur skema kegiatan mulai dari desain logo sampai jenis kegiatan yang akan berlangsung. Ketua Umum Peringatan Hari Jadi, Aji Wulantara mengatakan, Pemkab Sleman telah menentukan tema untuk Hari Jadi Sleman ke-106.
Yaitu 'Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah'. Tema itu memiliki arti mari kita bangun Kabupaten Sleman bersama-sama dengan semangat dan bangkit pasca pandemi agar ekonomi bangkit dan kondisi sosial masyarakat segera pulih.
Aji menekankan, Sesarengan Mbangun Sleman ini menjadi bagian yang mengajak kita untuk bersama-sama seluruh elemen yang ada di Kabupaten Sleman untuk membangun Sleman. Gumregah artinya semangat untuk menghadapi beragam persoalan yang ada.
"Kita tetap semangat memulihkan keadaan, menciptakan lingkungan kehidupan yang lebih kondusif terkait dengan situasi yang masih dalam suasana pandemi," kata Aji di Ruang Sembada Setda Kabupaten Sleman, Rabu (13/4/2022).
Logo yang dipilih mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Sleman. Karenanya, ada parijoto, aliran tiga sungai melambangkan kemakmuran dan lainnya. Dalam angka ditambah sentuhan logo beras yang menyatakan kemandirian Sleman.
Kegiatan ini ditekankan tidak hanya sebagai sebuah seremoni. Melainkan juga sebagai bentuk respon Pemkab Sleman terhadap kondisi masyarakat, yang turut diaplikasi dalam kegiatan seperti baksos, stimulus rumah tidak layak huni.
Ada pula bantuan paket sembako dan pemberian tali asih dari APBD dan Baznas. Kemudian, pelaksanaan doa syukur yang dipanjatkan dengan doa bersama sebagai bentuk kerukunan dan kebersamaan yang terjalin, menghargai kerukunan Sleman.
Malam tirakatan pada 14 Mei 2022 di Pendopo Parasamya sebagai bentuk intropeksi masa lampau, saat ini dan masa depan. Acara bedhol projo dilakukan 15 Mei 2022, mengingatkan proses perpindahan pusat pemerintahan di Ambarukmo menuju ke Beran.
Dilanjutkan dengan upacara peringatan di Lapangan Pemda dengan jumlah peserta keseluruhan 500 orang. Sedangkan, rapat paripurna DPRD Kabupaten Sleman yang dilaksanakan pada 17 Mei 2022. Semua dilaksanakan dengan penerapan prokes.
"Semangat kita dalam Hari Jadi Sleman ke-106 ini ialah gumregah menghadapi persoalan-persoalan Pemkab Sleman, tetap optimistis untuk menyelesaikan problematika yang dihadapi yang menjadi bagian dari dinamika pemerintahan," ujar Aji.