REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan telah tuntas dan siap dilalui pemudik maupun angkutan logistik. Khofifah memastikan, Jembatan Ngaglik telah dilakukan open traffic setelah lolos uji beban pada Ahad (18/4). Khofifah mengatakan, pembukaan Jembatan Ngaglik lebih cepat 5 hari dari target yang ditetapkan.
"Alhamdulillah ternyata revitalisasi jembatan bisa lebih cepat lima hari dari target. Awalnya perkiraan revitalisasi rampung pada H-10 lebaran," kata Khofifah, Senin (18/4).
Khofifah menjelaskan uji beban dilakukan dengan tes dinamis dan statis oleh Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jembatan (KKJTJ) dengan hasil sesuai harapan. Maka dari itu, jembatan tersebut langsung dapat dibuka kembali. Apalagi, kata Khofifah, Jembatan Ngaglik merupakan jembatan vital sebagai akses pendukung perekonomian di wilayah setempat.
"Mulai hari minggu kemarin arus lalu lintas sudah bisa melintasi Jembatan Ngaglik dari dua arah," ujarnya.
Khofifah pun berharap arus lalu lintas maupun arus logistik bisa kembali lancar setelah kembali dibukanya jembatan penghubung Lamongan-Tuban tersebut. Ia juga optimistis rampungnya revitalisasi jembatan ini akan mendukung kelancaran arus mudik lebaran idul fitri 1443 H.
"Seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat karena akses jembatan ini memang sangat vital. Banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum lebaran," ujarnya.