Senin 18 Apr 2022 16:07 WIB

Dishub Jateng Diminta Antisipasi Potensi Kemacetan Proyek Fly Over Ganefo

Proyek fly over ini masih menyisakan pemasangan satu bentangan baja.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Kendaraan melintas di samping area pembangunan jembatan layang (flyover).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Kendaraan melintas di samping area pembangunan jembatan layang (flyover).

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Instansi terkait diminta menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi gangguan kelancaran lalu lintas di titik pembangunan fly over Ganefo, di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Langkah antisipasi penting dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap besarnya potensi kemacetan akibat proyek di ruas jalan utama penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Grobogan itu.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengungkapkan, hari ini telah melakukan pengecekan jalur Semarang-Grobogan dan melihat langsung potensi simpul kemacetan di simpang Pasar Mranggen dan fly over Ganefo. Di depan Pasar Mranggen, jelasnya, arus lalu lintas tampak ramai lancar.

Kendati begitu di simpang pasar tersebut jamak terjadi ketersendatan karena adanya pasar tumpah yang menempati hingga sebagian badan jalan. Bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyanto, dan Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro, gubernur melanjutkan peninjauan di proyek pembangunan fly over Ganefo.

Menurut Ganjar, potensi kemacetan yang cukup besar ada di titik pengerjaan fly over Ganefo. “Karena proyek tersebut ditargetkan baru rampung Agustus 2022 mendatang, Sementara mudik Lebaran sudah semakin dekat,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan, keputusan mudik mesti diikuti dengan kesiapan daerah, terutama dalam mengatur kelncaran arus lalu lintas. Khusus di proyek fly over ini masih menyisakan pemasangan satu bentangan baja yang melintasi rel kereta api dan jalan raya.

Sehingga sangat mustahil bisa dibereskan sebelum masa mudik Lebaran 2022 yang tinggal beberapa hari lagi dan proyeksinya bakal dipasang setelah masa mudik Lebaran agar lebih lancar. Untuk itu, guna mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran nanti, seluruh  pemangku kebijakan lalu lintas harus mulai menyiapkan jalur-jalur alternatif dan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Kepada jajaran Dishub, gubernur juga meminta untuk segera mengujicoba jalur alternatif yang sudah dipersiapkan guna menghindari titik pekerjaan fly over Ganefo. Rekayasa lalu lintas harus disiapkan yang berarti juga dibuatkan jalur alternatif yang tinggal diuji coba.

Selanjutnya segera bekerja sama dengan Pemkab Demak, termasuk aparat kepolisian setempat. “Soal ini, saya sudah meminta secaara khusus kepada Dishub Jateng agar saat mudik nanti di kawasan pekerjaan fly over Ganefo ini tidak menjadi sumber gangguan kelancaran,” tegas Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement