REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Peringatan Nuzulul Quran merupakan wahana untuk mempersatukan jajaran Pemerintah Kota Magelang dengan para ulama, kata Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.
"Kami mengajak para kiai, ustadz, bersatu dengan Pemkot Magelang. Kota Magelang adalah milik bersama. Masalah besar atau kecil akan dapat dipecahkan dengan bekerja sama," katanya dalam keterangan pers di Magelang, Selasa (19/4/2022).
Peringatan Nuzulul Quran Pemerintah Kota Magelang dilaksanakan di Pendopo Pengabdian kompleks rumah dinas Wali Kota Magelang. Kegiatan berlangsung sederhana namun hikmat tersebut menghadirkan penceramah Katib 'Aam PBNU KH. Ahmad Said Asrori.
Hadir pula Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Magelang, dan segenap jamaah. "Kita bersyukur bisa mengagungkan Ramadhan dengan memperingati peristiwa besar, yakni turunnya wahyu pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW," ujar M. Mansyur.
Kiai Mansyur melanjutkan, dari kegiatan ini diharapkan menjadi malam yang penuh berkah dan menjadi wahana "nyawiji" antara ulama dan umaro. Pemkot Magelang memiliki Programis (Program Magelang Agamis) yang diharapkan Kota Magelang menjadi kota agamis. "Di kelurahan kita sudah bentuk Kampung Agamis atau Kampung Religi, termasuk Pendopo Pengabdian yang agamis," tuturnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang Hadi Sutopo mengatakan peringatan Nuzulul Quran rutin diadakan setiap bulan Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan umat Islam bahwa Al Quran merupakan pedoman hidup. "Harapannya umat Islam mempelajari Al Quran, sebagai tuntunan hidup sehari-hari. Kemudian meningkatkan iman dan taqwa, serta mewujudkan Programis," katanya.
Kegiatan diikuti oleh jajaran struktural lingkungan Pemkot Magelang, kepala kantor, BUMD, lurah, dan perwakilan alim ulama seluruh Kota Magelang.