Jumat 22 Apr 2022 23:23 WIB

KAI Daop Surabaya Waspadai 7 Titik Jalur Rawan Bencana Saat Mudik 2022

KAI Daop 8 Surabaya memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif.

KAI Daop Surabaya Waspadai 7 Titik Jalur Rawan Bencana Saat Mudik 2022 (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
KAI Daop Surabaya Waspadai 7 Titik Jalur Rawan Bencana Saat Mudik 2022 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mewaspadai tujuh titik jalur kereta api yang rawan bencana di wilayah itu saat dilaksanakan arus mudik tahun 2022, dengan menyiagakan sebanyak 7 buah Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto mengatakan, selain menyiapkan alat, juga disiagakan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor. Ia menyebut tujuh titik jalur KA yang rawan itu berada di Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo.

Baca Juga

Heri mengatakan langkah antisipasi lain adalah dengan mengadakan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur Kereta Api (KA) serta perondaaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan. "KAI Daop 8 Surabaya memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif serta 426 armada sarana terdiri dari Kereta penumpang kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit dan kereta bagasi," katanya.

Heri mengatakan secara umum dalam mengamankan kegiatan mudik angkutan Lebaran 2022, unit Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya juga terus berkoordinasi dengan kewilayahan setempat dan memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban. "Kami lakukan mulai dari potensi kriminalitas dan unit pengamanan KAI Daop 8 akan mengerahkan sebanyak 412 personel dari Polsuska, petugas pengamanan, dan juga TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko Angkutan Lebaran 2022." katanya.

Terkait keselamatan di perlintasan sebidang, Heri mengatakan telah menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan (tabrakan KA dengan mobil).

Masing-masing yaitu antara Stasiun Malang Kotalama-Pakisaji, Bangil-Wonokerto, Kandangan-Indro, dan beberapa daerah lain. "Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait (pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement