Senin 25 Apr 2022 23:30 WIB

Pengiriman Paket Lewat Pos Indonesia Cabang Madiun Alami Kenaikan

Rata-rata pengiriman barang berupa hasil dari transaksi belanja dalam jaringan.

Petugas melakukan pendataan paket yang diterima di Kantor Pos Besar Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/4/2022). Menurut data di kantor pos tersebut, menjelang lebaran terjadi peningkatan jumlah penerimaan paket pada periode 1-20 Maret 2022 sebanyak 66.875 paket menjadi 74.493 paket pada periode sama April 2022 atau mengalami peningkatan 11,39 persen.
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Petugas melakukan pendataan paket yang diterima di Kantor Pos Besar Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/4/2022). Menurut data di kantor pos tersebut, menjelang lebaran terjadi peningkatan jumlah penerimaan paket pada periode 1-20 Maret 2022 sebanyak 66.875 paket menjadi 74.493 paket pada periode sama April 2022 atau mengalami peningkatan 11,39 persen.

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Jumlah pengiriman paket pos di Perseroan Terbatas Pos Indonesia Cabang Madiun, Jawa Timur, signifikan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran 2022 dibandingkan hari biasa.

"Kalau tren tentu mengalami kenaikan. Biasanya loket kami santai, tapi selama Ramadhan dan menjelang lebaran ini petugas kami cukup sibuk," ujar Manajer Pelayanan Kantor Pos Kota Madiun Edi Purwanto di Madiun, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Menurut data di kantor pos setempat, menjelang lebaran terjadi peningkatan jumlah penerimaan paket pada periode 1-20 Maret 2022 sebanyak 66.875 paket menjadi 74.493 paket pada periode sama April 2022 atau mengalami peningkatan 11,39 persen.

Edi menambahkan, peningkatan pengiriman paket tak hanya terjadi di loket, namun juga dialami "oranger" fasilitas "pick up" atau penjemputan paket langsung di rumah. "Kemungkinan lewat situ juga banyak yang mengirim, karena mudah, ada yang order langsung kita jemput," katanya.

Terkait jam operasional pelayanan pengiriman barang melalui loket, Edi mengatakan jam operasional tetap seperti biasa. Yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari.

"Kita juga buka saat lebaran nanti, tetap ada petugas piket yang melayani konsumen," kata dia.

Sementara itu, terkait biaya pengiriman barang tak ada perubahan. Bahkan, untuk pengiriman paket antar-wilayah eks Keresidenan Madiun mencakup Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan hanya dikenai biaya Rp6.000 per kilo. "Sebagai upaya kami untuk memaksimalkan pelayanan, maka tarif kirim paket antar-wilayah se-eks Keresidenan Madiun kita jadikan Rp6.000 dari sebelumnya Rp7.000," katanya.

Adapun, rata-rata pengiriman barang berupa hasil dari transaksi belanja dalam jaringan (daring), seperti baju, celana, sepatu, dan juga beberapa jenis makanan ringan untuk keperluan selama Ramadhan dan Lebaran. Namun, demikian, ada juga kendaraan bermotor roda dua.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement