REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Seiring dimulainya mobilitas sebagian masyarakat yang melaksakan mudik pada Lebaran 1443 Hijriah, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengingatkan pentingnya keselamatan dan keamanan para pemudik.
Masyarakat yang akan melakukan mudik ke kampung halamannya, agar benar- benar memperhatikan berbagai faktor penentu keselamatan serta keamanan, saat mereka melakukan perjalanan.
“Saya minta –jangan karena sudah dua tahun tidak mudik, Lebaran kali ini menjadi euforia hingga masyarakat abai pada keselamatan mereka,” ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).
Wagub meminta para pemudik tetap mematuran yang berlaku dan kalau bisa naik angkutan umum lebih baik, atau bisa juga memanfaatkan mudik gratis seperti yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Tengah juga telah mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah yang mudik dari Jakarta dan daerah lain di sekitarnya agar tidak mengendarai sepeda motor demi pertimbangan keselamatan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Bagi masyarakat yang melakukan mudik menggunakan kendaraan pribadi, wagub juga mengimbau agar lebih berhati- hati mengingat prediksi jumlah pemudik bakal meningkat pada Lebaran kali ini.
Selama melakukan perjalanan pastikan kondisi fisik cukup prima. Selama dalam perjalanan perlu juga memeriksa kondisi kesehatan dan jangan terlalu memaksakan diri apabila dalam berkendara sudah merasa letih atau ngantuk.
Manfaatkan posko- posko pelayanan mudik Lebaran yang telah disiapkan di rest area atau titik- titik lainnya, untuk melakukan pengecek kondisi kesehatan. “Sehingga kondisi fisik pemudik dapat dipastikan untuk melanjutkan perjalanannya,” tambah wagub.
Tak hanya itu, Taj Yasin juga telah meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah untuk rutin melakukan pemantauan kondisi arus mudik, agar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, dapat segera diketahui dan ditangani secara tepat dan cepat.
Di sisi lain, wagub itu juga meminta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jawa Tengah juga memanfaatkan momentum mudik ini. Dengan banyaknya pemudik yang masuk dan melintasi di Jawa Tengah, menjadi peluang pasar yang sangat terbuka.
Menurutnya, produk UMKM di Jawa Tengah sudah mampu bersaing dengan produk- produk besar. Sehingga memiliki daya jual tinggi. Maka produk UMKM Jateng bisa menjadi pilihan pemudik untuk oleh- oleh maupun parsel saat Lebaran nanti.
“Kemarin di acara UMKM Virtual Expo (UVO), saya lihat produk UMKM di Jawa Tengah mampu bersaing. Sekarang tinggal kita manfaatkan momentum arus mudik/ balik Lebaran kali ini,” tegas Taj Yasin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
