REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta ulama ikut mendukung proses percepatan vaksinasi booster COVID-19, sehingga target kekebalan kelompok bisa terealisasi, terlebih lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 yang tingkat mobilitas masyarakatnya tinggi.
Wali kota mengungkapkan saat ini Pemerintah Kota Kediri menyediakan vaksin booster COVID-19 hingga H-1 Lebaran yang ada di pusat perbelanjaan Kediri Mall, Kediri Town Square, RSUD Gambiran, Alun-alun, dan Masjid Baiturrahman Semampir, Kota Kediri.
"Bagi warga yang ingin vaksin booster bisa langsung datang ke tempat-tempat tersebut. Ini merupakan kesempatan baik, khususnya bagi warga yang akan mudik atau ke luar kota," katanya di Kediri, Rabu (27/4/2022).
Wali Kota dalam acara silaturahim dengan ulama dan umaro se-Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang hadir baik Forkopimda Kota Kediri maupun ulama dan umaro yang telah bekerjasama dalam mengedukasi masyarakat terkait dengan COVID-19.
"Dua tahun ini kita telah bekerja bersama mengedukasi seluruh masyarakat terkait dengan pandemi COVID-19 hingga saat ini. Saya dibantu forkopimda bisa memvaksin masyarakat Kota Kediri dan capaian untuk vaksinasi COVID-19 di Kota Kediri juga tinggi," kata dia.
Ia juga meminta doa restu agar pandemi ini segera berlalu. Ulama juga ikut mendukung agar capaian vaksinasi di Kota Kediri semakin optimal.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tingkat mobilitas masyarakat sudah mulai tinggi sehingga masyarakat juga diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Mohon doa semuanya agar didoakan pandemi segera selesai. Supaya bisa berkumpul seperti sediakala, makan bareng dan mengadakan macam-macam acara. Mohon didoakan juga saya dan forkopimda juga akan mencoba menggerakkan perekonomian kembali supaya ekonomi Kota Kediri bangkit," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat yang mengadakan halal bihalal tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Apabila yang hadir dalam acara halal bihalal itu lebih dari 100 orang, makanan harus dibawa pulang.
"Saya mohon maaf yang biasanya kita mengadakan open house, kali ini tidak bisa open house karena ada larangan dari Pak Menteri. Nanti insya Allah dalam kesempatan lain kita akan berjumpa lagi," ujar dia.
Hadir pula dalam acara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri dan FKUB Kota Kediri.