REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami luka bakar serius setelah mobil yang dikendarainya terbakar, di area SPBU 44 507 18 Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (28/4) siang.
Saat peristiwa terjadi, mobil yang dikendarai Slamet (48), warga Desa/ Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang ini baru saja mengisi BBM. Diduga, peristiwa ini dipicu oleh konsleting pada sistem kelistrikan mobil yang dikendarainya.
Menurut Satpam SPBU, Edi Susianto, peristiwa ini bermula saat mobil Colt T 120 SS (station) bernomor polisi H 9215 CP yang dikendarai oleh Slamet masuk ke area SPBU membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 33,98 liter atau Rp 260 ribu.
Seperti umumnya konsumen, setelah proses pengisian bahan bakar selesai mobil segera beranjak meninggalkan lokasi pompa pengisian BBM.
Namun baru berjalan beberapa meter, mobil berhenti mendadak di dekat pintu keluar SPBU. "Beberapa saat kemudian, muncul percikan api dari bagian depan samping pengemudi," jelasnya.
Melihat itu, percikan api tersebut, lanjutnya, pengemudi yang panik berusaha keluar dari dalam mobil. tetapi belum sempat pengemudi keluar dari dalam kabin api langsung membesar disertai asap hitam tebal.
"Saat pengemudi bisa keluar dari dalam mobil, pakaiannya sudah terbakar hingga sebagian badannya melepuh akibat luka bakar," jelasnya.
Mengetahui api berkobar di area SPBU, sebagian karyawan SPBU dibantu warga yang ada di lokasi kejadian sigap mengambil alat pemadam api dan melakukan pemadaman hingga api yang membakar bodi mobil dapat dipadamkan.
Sopir yang mengalami luka bakar, jelasnya, selanjutnya di larikan ke Puskesmas terdekat. "Belakangan sopir tersebut akhirnya dirujuk ke RS Paru Ario Wirawan, Kota Salatiga," jelas Edi Susianto.
Polres Semarang membenarkan peristiwa kebakaran mobil di area SPBU Kopeng ini. Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri yang dihubungi menyampaikan, peristiwa tersebut kini dalam penanganan aparat kepolisian.
"Terkait penyebab kejadian kebakaran mobil di SPBU Kopeng tersebut masih dalam penyelidikan polisi," ungkapnya.