REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, mengoperasikan strategic command center(SCC) untuk mengoptimalkan operasional dan produksi menjelang Lebaran 2022. Pejabat Sementara General Manajer PT KPI RU IV Cilacap Arief Budiyanto mengatakan fasilitas SCC yang berada di area kantor pusat berfungsi sebagai pengendalian untuk memantau kondisi kilang saat operasional maupun perawatan.
"SCC merupakan media pengawasan dan monitoring manajemen. Selain itu, sebagai upaya transformasi digitalisasi aspek bisnis di Pertamina untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Sabtu (30/4/2022).
Ia mengatakan dengan hadirnya SCC, seluruh aktivitas dan permasalahan kilang dapat terpantau ketat oleh manajemen. Dengan demikian, kata dia, setiap permasalahan akan mudah dicarikan solusi dari segala cakupan di masing- masing bidang.
Lebih lanjut, Arief mengatakan SCC memiliki beberapa monitor yang menampilkan dashboard proses bisnis RU IV yang terdiri atas monitor value creation dan value protection."Monitor value creation merupakan dashboard utama yang terdiri atas financial dashboard, dashboard arus minyak, process and quality dashboard, serta competency dashboard sebagai sistem monitoring sertifikasi dan pembinaan pekerja," jelasnya.
Sementara untuk monitor value protection, kata dia, terdiri atas HSSE dashboard, reliability dashboard, maintenance dashboard, dan BOC dashboard.Menurut dia, upaya tersebut menjadi akselerasi transformasi digital Pertamina sebagai sebuah keharusan di era saat ini.
"Hal ini sejalan dengan upaya transformasi digitalisasi di tubuh Pertamina," katanya.
Arief mengatakan dengan hadirnya fasilitas SCC, Kilang Cilacap semakin bisa memonitor dengan ketat produksi kilang terutama BBM dan elpiji, sehingga ketersediaan stok bahan bakar tersebut dapat terpantau dengan baik untuk memastikan kelancaran penyalurannya ke terminal BBM menjelang Lebaran 2022.
RU IV merupakan kilang terbesar dan paling strategis yang dimiliki oleh PT KPI. Kilang berkapasitas produksi 348 ribu barel per hari itu menyuplai 33 persen kebutuhan nasional dan 60 persen di Pulau Jawa.