Rabu 04 May 2022 22:07 WIB

Pantauan Arus Balik di Pekalongan Masih Sepi

Penggunaan sistem kendali lalu lintas kendaraan akan memudahkan petugas.

Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekalongan memantau arus mudik dan kondisi lalu lintas melalui kamera CCTV di Area Traffic Control System (ATCS) di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Dari 37 kamera CCTV yang terpasang di 15 titik di Pekalongan, sembilan titik diantaranya ditempatkan di jalur Pantura untuk mengawasi kondisi arus lalu lintas pemudik dan mengurai kemacetan akibat penumpukan kendaraan pada arus mudik Lebaran 2022.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekalongan memantau arus mudik dan kondisi lalu lintas melalui kamera CCTV di Area Traffic Control System (ATCS) di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Dari 37 kamera CCTV yang terpasang di 15 titik di Pekalongan, sembilan titik diantaranya ditempatkan di jalur Pantura untuk mengawasi kondisi arus lalu lintas pemudik dan mengurai kemacetan akibat penumpukan kendaraan pada arus mudik Lebaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Arus balik Lebaran 2022 yang melintas di jalur pantai utara (pantura) maupun pintu keluar tol Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Rabu (4/5/2022) sejak sekitar pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB masih terpantau sepi.

Arus lalu lintas yang didominasi kendaraan bernomor polisi G (Brebes, Pemalang, Batang, Tegal, dan Pekalongan) terlihat relatif cukup padat di beberapa lokasi perempatan jalan atau lampu pengatur lalu lintas yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan seperti Jalan Dr Cipto, THR, dan pertigaan Posis.

Demikian pula, arus lalu lintas kendaraan dari pertigaan jalur pantura menuju pintu keluar tol Setono, Kota Pekalongan terpantau ramai namun lancar.

Petugas sistem kendali lalu lintas kendaraan (Area Traffic Control System) Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Wahyu Pambudi mengatakan penggunaan sistem kendali lalu lintas kendaraan ini akan memudahkan petugas mengatur lalu lintas di jalan raya.

"Sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimal dan koordinasi lampu lalu lintas di setiap persimpangan jalan," katanya.

Menurut dia, dengan memanfaatkan sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi informasi ini maka situasi maupun kondisi arus lalu lintas kendaraan dapat dimonitor sehingga apabila terjadi kemacetan akan dapat segera diurai.

Dengan adanya sistem pengendali lalu lintas tersebut, kata Wahyu, maka petugas dapat memantau arus lalu lintas melalui kamera "Closed Circuit Television" yang dipasang di sejumlah persimpangan jalan.

"Selain itu, petugas juga bisa mengendalikan lampu jalan di sejumlah persimpangan untuk mengurai kemacetan. Petugas juga dapat memberikan imbauan atau peringatan kepada pengguna jalan yang dinilai melanggar aturan," ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini sudah ada 37 kamera CCTV di 15 titik, sembilan titik di antaranya terpasang sepanjang Jalan Pantura Kota Pekalongan, seperti Simpang Terminal, Jalan Ahmad Yani, Posis Grogolan, Ponolawen, Stasiun Pekalongan, dan Pusri Tirto.

"Pada Lebaran 2022, disiagakan 12 petugas jaga yang dibagi dalam tiga shift yakni pagi, siang, dan malam, masing-masing dua petugas," demikian Wahyu Pambudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement