REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Capaian kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Senin (2/5/2022) sampai Kamis (5/5/2022) libur Lebaran mencapai 134.482 orang atau 87,1 persen dari target 154.403 orang."Kami optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 154.403 orang dengan pendapatan Rp1,2 miliar akan tercapai. Kami juga optimistis capaiannya akan melebihi target, mengingat masih ada tiga hari ke depan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Muhammad Arif Aldian di Gunung Kidul, Jumat (6/5/2022).
Adapun rincian jumlah wisatawan di Gunung Kidul saat libur Lebaran ini yakni Senin (2/5/2022) sebanyak 5.138 wisatawan, Selasa (3/5/2022) sebanyak 21.736 wisatawan, Rabu (4/5/2022) naik dua kali lipat menjadi 48.364 wisatawan, dan Kamis (5/5/2022) sebanyak 59.244 wisatawan."Kemungkinan puncak kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul terjadi pada Kamis (5/5/2022) sebanyak 59.244 wisatawan. Namun demikian, kami optimistis pada Jumat sampai Minggu, masih banyak wisatawan yang akan berlibur ke Gunung Kidul meski tidak sebanyak pada Rabu (4/5/2022) dan Kamis (5/5/2022) karena sudah masuk masa arus balik Lebaran," katanya.
Aldian mengatakan jalan menuju objek wisata dipadati kendaraan wisatawan pada Rabu (4/5/2022) dan Kamis (5/5/2022) seiring tingginya minat wisatawan ke berbagai objek wisata, khususnya kawasan pantai Gunung Kidul.
"Dari Polres Gunung Kidul telah melaksanakan rekayasa lalu lintas menuju objek wisata, diantaranya dengan sistem buka tutup arus wisatawan dengan pengalihan jalur melalui jalur Mulo," katanya.
Sebelumnya salah satu pemilik warung makan Bu Min di Pantai Baron, Kamilah mengatakan pada masa pandemi, pendapatan warung setiap akhir pekan berkisar Rp 1 juta. Kemudian, pada saat libur Lebaran ini rata-rata per hari Rp 5 juta."Melihat jumlah kunjungan wisatawan di Pantai Baron yang hari ini lebih dari 4.000 orang, dan jumlah wisatawan yang mampir ke warung, pendapatan bisa di atas Rp 6 juta," katanya.
Kamilah mengatakan warungnya menyediakan aneka masakan berbahan ikan laut. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 25 ribu per porsi hingga ratusan ribu per porsi. Masakan yang harganya mahal untuk menu lobster dan bawal.
"Kami memasang daftar harga di papan pengumuman, sehingga wisatawan yang mampir makan tidak kaget dan memilih menu masakan sesuai uang yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan anjuran Pemkab Gunung Kidul," katanya.