REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sekolah Menengah Atas (SMA) Kyungbock mengungkapkan hasil penyelidikannya terkait kasus komentar pelecehan seksual terhadap anggota grup aespa. Pimpinan SMA mengakui pelaku tersebut merupakan siswa di sekolahnya.
Dilansir allkpop, pimpinan SMA Kyungbock menyatakan telah menemukan siswa yang mengunggah komentar tidak pantas tentang aespa. Siswa itu juga telah mengakui kesalahannya terhadap tim penyelidikan di sekolah. “Kami saat ini sedang menyelidiki kondisi di mana dia membuat postingan tersebut,” ujar dia.
Setelah penyelidikan selesai, pimpinan sekolah memastikan akan mengambil tindakan tegas. Dengan kata lain, siswa bisa mendapatkan sanksi khusus seperti suspensi. Dapat pula diberikan tugas sukarela untuk pendisiplinan.
Pimpinan sekolah juga mengatakan telah menemukan siswa lain yang melakukan hal serupa. Namun pihak sekolah tidak bisa menghukum yang bersangkutan karena sudah lulus.
Selanjutnya, SMA Kyungbock akan menemukan lebih banyak siswa lagi yang sudah mengunggah konten tidak pantas tentang aespa. Sebelumnya, aespa diundang untuk tampil pada acara tahunan SMA Kyungbock.
Pada kegiatan ini, grup yang berada di bawah naungan SM Entertainment ini mengalami pelecehan. Hal ini bisa terjadi lantaran keamanan yang buruk di lokasi.
Beberapa waktu kemudian muncul komentar negatif tentang aespa di media sosial. Seorang warganet yang diduga sebagai siswa di SMA Kyungbock menulis, “Aku melakukan segalanya kecuali menyentuh mereka.”
Setelah kasus ini mencuat, SMA Kyungbock pun menyatakan permohonan maaf. Namun pernyataan ini dikritik keras lantaran sekolah telah membiarkan orang luar mengikuti acara sekolah tanpa izin. Akibat hal ini, SMA Kyungbock pun menyampaikan permohonan kedua dan berkomitmen untuk melakukan penyelidikan.