REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memberlakukan sistem satu arah di sentra oleh-oleh bakpia di Jalan KS Tubun. Pemberlakuan satu arah ini dilakukan selama masa libur Lebaran mengingat banyaknya wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, sistem satu arah sudah mulai diterapkan sejak 4 dan berakhir pada 8 Mei nanti. Satu arah diberlakukan dari barat ke timur di Jalan KS Tubun.
"Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka di Jalan KS Tubun kami berlakukan satu arah ke timur," kata Agus. Sistem satu arah ini diberlakukan selama 24 jam.
Pihaknya juga sudah memasang rambu larangan kendaraan masuk ke Jalan KS Tubun di sisi timur, termasuk memasang water barrier sebagai pembatas agar kendaraan tidak masuk ke Jalan KS Tubun.
Sedangkan, dari sisi barat Jalan KS Tubun tidak dipasang rambu. Hal ini dikarenakan lalu lintas dibuat satu arah dari barat ke timur.
"Kami koordinasi dengan teman-teman lalu lintas wilayah kemantren (kecamatan) dan Danramil di beberapa titik krusial untuk dilakukan manajemen lalu lintas, agar lalu lintas wilayah kota Yogyakarta lebih terkendali," ujarnya.
Dijelaskan, Jalan KS Tubun sendiri merupakan sentra oleh-oleh bakpia. Di sepanjang Jalan KS Tubun hingga Pasar Pathuk terdapat berbagai produsen sekaligus toko bakpia, yang mana juga lebih dikenal sebagai sentra industri bakpia Pathuk.
Pihaknya sudah memprediksi sebelumnya bahwa pada masa libur Lebaran kondisi lalu lintas jalan ini meningkat. Pasalnya, banyak pemudik maupun wisatawan yang berbelanja di sentra bakpia Pathuk.
"Kami sudah koordinasi dengan pemangku wilayah seperti mantri pamong praja (camat), Danramil dan kepolisian. Kami juga sudah persiapkan sarana prasarananya," jelasnya.
Manajemen lalu lintas lainnya juga dilakukan di Kota Yogyakarta selama libur Lebaran, mengingat kapasitas ruang jalan yang terbatas. Seperti mengatur durasi waktu traffic light di simpang-simpang jalan, khususnya di daerah pintu-pintu masuk Kota Yogyakarta.
Beberapa simpang jalan juga terus dipantau selama libur Lebaran. Mulai dari simpang di Jalan AM. Sangaji, Pingit, Jalan Godean, Wates, Jalan Bantul, Jalan Parangtritis, Jalan Imogiri Barat, simpang di Imogiri timur hingga simpang dari Jalan Wonosari dan Jalan Laksda Adi Sutjipto.
"Oleh karena itu, pada saat kondisi di dalam kota sudah cukup berat, maka kami akan melakukan manajemen lalu lintas buka tutup jalan. Jadi ini sangat situasional sekali," kata Agus.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap wisatawan agar memenuhi aturan yang sudah diterapkan. Heroe juga meminta agar wisatawan terus memantau perkembangan informasi mendadak, terutama terkait manajemen lalu lintas dan juga memperhatikan rambu-rambu yang sudah dipasang.
"Kalau di jalan-jalan di kota Yogyakarta melihat rambu-rambu yang dipasang mendadak it, untuk mengatur flow agar tidak terjadi stuck di tengah kota. Jadi diharapkan selalu melihat kondisi," tegasnya.