REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG — Situasi Kamtibmas selama pelaksanaan arus mudik/ balik Idul Fitri 1443 Hijriah di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung kondusif, baik dari kejadian yang meresahkan masyarakat maupun kejadian luar biasa.
“Kecuali kejadian menonjol, peristiwa kebakaran 45 kapal di pelabuhan Cilacap,” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, usai menghadiri evaluasi pelaksanaan arus mudik/ balik Lebaran 1443 Hijriah, di ruang rapat Gubernur Jawa Tenah, Rabu (11/5/2022).
Terpeliharanya situasi kamtibmas di JawaTengah ini, jelas kapolda, tidak lepas dari langkah- langkah jajarannya dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas yang dapat meresahkan masyarakat.
Bahkan selama hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kapolda harus ‘ngantor’ di Solo. “Karena dulu waktu lebaran ada kejadian Polres dibom, tapi pada lebaran kali ini aman dan terkendali,” tegasnya.
Kapolda juga menyampaikan, Operasi Ketupat Candi Tahun 2022 secara resmi memang sudah berakhir. Meski demikian kepolisian masih melakukan operasi lanjutan atau kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Pelaksanaannya akan berlangsung sepekan setelah Operasi Ketupat Candi 2022 atau setelah pelaksanaan arus mudik/ balik Lebaran 1443 Hijriah berakhir.
Kapolda juga memastikan, pelaksanaan pengamanan arus mudik, Idul Fitri dan arus balik di Jawa Tengah berhasil. Meski demikian tetap ada beberapa kekurangan yang akan menjadi evaluasi bersama.
“Keberhasilan ini tidak hanya dari peran Polri semata, tetapi juga TNI, kawan Pemerintah Provinsi kabupaten/kota serta stakeholder lain yang ikut serta juga sangat membantu,” tegasnya.
Kapolda juga mengamini, seluruh jajaran kepolsian yang diterjunkan di lapangan telah melalui tahapan test swab antigen yang hasilnya nigatif. “Alhamdulillah, ini juga menjadi hal yang menggembirakan bagi jajaran kami,” tanda kapolda Jawa Tengah.